Pasrah Ajal Sudah Dekat, Ifan Seventeen Sempat Ingin Ucap Kalimat Syahadat
Pasrah Ajal Sudah Dekat, Ifan Seventeen Sempat Ingin Ucap Kalimat Syahadat
Liputan6.com, Jakarta - Ifan Seventeen kembali bercerita tentang detik-detik saat dirinya dihantam tsunami di Tanjung Lesung, Banten, 22 Desember 2018 lalu. Ia menuturkan kisahnya kepada sahabatnya, Gilang Dirga.
Saat tsunami terjadi, Ifan Seventeen terombang-ambing cukup lama di tengah laut. Vokalis berusia 35 tahun ini bahkan sempat beberapa kali tenggelam dan merasa tak mampu lagi bertahan hidup.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
"Gue tuh sempat dalam posisi, Ya Allah inilah rupanya gue mati tuh ini. Inilah, karena sudah enggak ada kekuatan. Yang gue tahu kalau tenggalam yang penting jangan minum air laut, karena kalau nelan air laut saat itu juga badan manusia akan rusak dan mati," kata Ifan di saluran YouTube Gilang Dirga.
Ifan Seventeen kemudian teringat dengan isi buku yang pernah ia baca. Saat tenggelam di laut, yang perlu dilakukan adalah menutup mulut. Mencegah agar tak banyak air laut yang masuk dalam tubuh.
Pasrah
"Kalau memang pingsan, kuping, hidung, telinga dan semua lubang yang ada di tubuh itu otomatis menutup. Jadi tubuh kayak punya proteksi sendiri. Kalau enggak salah kita punya waktu 10 - 15 menit sampai akhirnya badan kita enggak kuat, air laut masuk, dan mati," terangnya.
Saat itu, Ifan Seventeen sudah memasrahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia juga hendak mengucap dua kalimat tauhid karena merasa ajalnya telah dekat.
Kotak Hitam
"Gue tuh sudah sempat yang (napas putus-putus) Oke kita tunggu sebentar lagi gue pingsan, enggak sadar, mudah-mudahan 15 menit lagi ada yang nyelametin. Jadi sudah sempat mau terucap Asyahadu an laa ilaaha illallah. Sudah mau Syahadat karena tenaga sudah enggak ada," kata dia.
Namun Tuhan menakdirkan Ifan Seventeen untuk tetap hidup. Di tengah keadaan yang tak berdaya, ia diselamatkan oleh kotak hitam, yang membawanya mengapung menuju ke daratan.Â
(mdk/liputan6)