Perkebunan 1,5 Hektare Milik Alam 'Mbah Dukun' Habis Diserang Babi, Kini Fokus Ibadah
Sebuah kabar kurang menyenangkan datang dari pedangdut Alam Alatas. Penyanyi yang kini memilih untuk fokus menjalankan bisnis di bidang perkebunan itu sempat merugi besar. Soalnya, lahan perkebunan seluas 1,5 hektare habis diserang babi hutan.
Sebuah kabar kurang menyenangkan datang dari pedangdut Alam Alatas. Penyanyi yang kini memilih untuk fokus menjalankan bisnis di bidang perkebunan itu sempat merugi besar. Soalnya, lahan perkebunan seluas 1,5 hektare habis diserang babi hutan.
Lahan perkebunan yang ditanami kentang itu akhirnya gagal panen. Sebenarnya, ini bukan kali pertama lahannya diserang oleh babi hutan. Awalnya, lelaki yang dikenal karena tembang 'Mbah Dukun' itu tak mau ambil pusing. Soalnya, yang diserang tak banyak.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Namun, saat nyaris seluruh lahan perkebunannya habis diserang babi hutan, Alam tak bisa tinggal diam. Ia kesal sampai akhirnya melakukan perburuan babi hutan yang kerap masuk dan merusak perkebunannya.
Lahan 1,5 Hektare Habis di Makan Babi
Penyanyi kelahiran Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Mei 1981 itu kesal kepada para babi hutan yang menyerang perkebunannya. Saking seringnya sampai lahan 1,5 hektare yang seharusnya menghasilkan cuan itu habis diserang babi hutan, Alam mengaku dendam.
Akhirnya, ia pun melakukan perburuan ke hutan bersama dengan beberapa rekannya. Kebetulan, sejak kecil ia sudah diajarkan untuk berburu dengan sang ayah di hutan.
"Jadi waktu itu iseng berburu babi karena kebun saya disikat babi, jadinya dendam. Akhirnya ya sudah lah perang saja soalnya lahan perkebunan kentang saya 1,5 hektare habis. Kebetulan di area sekitar perkebunan itu memang banyak sekali babi hutannya," jelas Alam saat dihubungi oleh merdeka.com melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Sudah Biasa Berburu
Kata Alam, dulu saat masih mengenyam pendidikan di bangku pesantren, dirinya diajarkan banyak hal di antaranya panahan. Sang ayah juga kerap mengajaknya berburu di hutan. Jadi, Alam sudah cukup terlatih untuk terjun langsung berburu babi hutan yang merusak perkebunannya.
"Kalau masuk perkebunan terus-terusan kan ngenes juga. Banyak yang dihancurin jadinya mubazir. Kebetulan sudah berburu dari kecil diajarkan dari pesantren juga kan ada panahan, makanya sudah biasa lah," kata Alam.
Kini Lebih Religius
Terlepas dari aksi berburu babi karena lahan perkebunannya hancur, di bulan suci Ramadan ini Alam mengaku bila dirinya lebih religius. Dirinya lebih getol beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Ibadah Ramadan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi saya tuh uniknya di setiap Ramadan selalu insomnia, memang kebiasaan dari kecil sampai sekarang. Jadi tidurnya setelah salat subuh, biasanya bangun jam 11 siang," paparnya.
"Terus ngabuburit sebentar, salat magrib, makan, tarawih bareng, dan sampai malam apa aja dikerjain terus gitu sampai sahur enggak tidur," lanjutnya.
(mdk/end)