Potret Andhika Pratama Ungkap Alasan Ibu dan Adik Ussy Sulistiawaty Dimakamkan Satu Liang Lahat
Perhatikan saat Andhika Pratama menjelaskan mengapa ibu mertuanya dimakamkan di tempat yang sama dengan adik Ussy Sulistiawaty.
Satu Liang Lahat
Ibunda Ussy Sulistiawaty dimakamkan satu liang lahat dengan sang buah hati. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Keputusan ini diambil berdasarkan keinginan almarhumah semasa hidupnya. Menurut Andhika, kepergian Gilang berdampak pada kesehatan ibunya yang mengalami fluktuasi, antara baik dan buruk.
"Almarhum Gilang, yang merupakan adik dari Ussy Sulistiawati, adalah salah satu anak yang paling dekat dengan ibunya. Oleh karena itu, ketika Gilang pergi, ibunya sangat terpukul. Sejak saat itu, kondisi ibunya mengalami banyak perubahan," ungkap Andhika Pratama saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 10 Desember 2024.
- 7 Potret Kekompakan Anak-Anak Andhika dan Ussy Plesiran ke Amerika, Liburan Penuh Cinta
- Potret Kejutan Ultah Andhika Pratama Ke-38 dari Ussy Sulistiawaty dan Anak-anak, Bahagia Penuh Kehangatan
- Potret Saka Anak Ussy Sulistiawaty di Momen Ulang Tahun ke-4, Ada Momen 'Pamer Otot' Kocak Banget
- Potret Mengharukan Ara Anak Ussy Sulistiawaty Lulus SMA da Siap Jadi Mahasiswa
Gilang memiliki ikatan yang sangat erat dengan ibunya, sehingga kepergiannya meninggalkan dampak yang mendalam. Hal ini terlihat dari reaksi ibunya yang sangat emosional dan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Andhika Pratama menjelaskan bahwa perubahan kondisi ibunya sangat terasa sejak kehilangan tersebut.
Momen-momen sulit ini menjadi tantangan bagi keluarga untuk tetap saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Keterikatan yang kuat antara Gilang dan ibunya menjadi kenangan berharga yang akan selalu dikenang oleh keluarga."
Kehilangan Mendalam
Andhika menyatakan bahwa ibu mertuanya merasakan kehilangan yang sangat mendalam setelah Gilang pergi. Rasa duka tersebut tampak begitu mendalam, mencerminkan betapa besar ikatan yang terjalin di antara mereka.
Proses untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan sangatlah sulit. Seperti yang diungkapkan oleh seseorang, "Dan susah buat move on-nya. Karena mungkin beliau merasa sebagai orang tua kenapa enggak saya dulu gitu kenapa harus anak saya dulu yang diambil," katanya.
Rasa kehilangan yang mendalam sering kali membuat orang tua merasa bersalah dan mempertanyakan takdir. Mereka mungkin berpikir, seharusnya mereka yang mengalami penderitaan tersebut, bukan anak mereka.Perasaan tersebut dapat menghambat proses penyembuhan dan membuat mereka terjebak dalam kesedihan.
Dalam situasi seperti ini, dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu mereka menjalani proses berduka. Menghadapi kenyataan bahwa anak telah pergi adalah hal yang sangat berat, dan sering kali memerlukan waktu yang lama untuk bisa menerima keadaan tersebut.
Permintaan Ibunda Ussy Semasa Hidup
Karena cinta yang mendalam kepada putranya, almarhumah pernah berpesan agar ia dimakamkan berdekatan dengan anaknya tersebut. Untuk menghormati permintaan tersebut, keluarga berusaha mewujudkan keinginan almarhumah dengan memakamkannya di lokasi yang sama dengan anak tercintanya.
Andhika Pratama menyampaikan, "Makanya pesannya cuma itu doang, pas beliau lagi sadar itu kalau tiba-tiba mamah meninggal, mamah gak pengin jauh-jauh dari Gilang." Dalam pernyataannya, Andhika menekankan bahwa pesan tersebut sangat penting dan disampaikan pada saat yang tepat.
Hal ini menunjukkan betapa besar rasa cinta dan perhatian seorang ibu kepada anaknya, serta keinginan untuk selalu dekat meskipun dalam situasi yang sulit. Pesan tersebut mencerminkan kedalaman hubungan antara Andhika dan ibunya, yang selalu ingin menjaga kedekatan meskipun menghadapi kenyataan yang pahit.
Melihat Situasi
Pengambilan keputusan ini ternyata tidak sederhana. Keluarga harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk situasi di TPU Jeruk Purut, sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah ke arah tersebut.
Andhika Pratama menjelaskan bahwa setelah melakukan pengecekan di TPU, kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk bersebelahan. Oleh karena itu, mereka bertanya apakah mungkin jika lokasi tersebut digabungkan menjadi satu, sehingga dapat terwujud.
Banyak yang mendoakan agar Ussy dan Andhika diberikan ketabahan setelah merasakan kehilangan mendalam.