Potret Sekolah Koh Dennis Lim di Bogor, Lokasinya Berada di Belakang Kediaman Pribadi
Sekolah tersebut bernama 'Bee Qur'an Islamic Homeschooling'. Bangunan sekolah ternyata lebih dulu dibangun dari rumah pribadinya.
Ustaz Dennis Lim atau yang dikenal dengan Koh Dennis memiliki sebuah sekolah yang berada di daerah Bogor. Sekolah itu tepat berada di belakang rumah Koh Dennis.
Sekolah tersebut bernama 'Bee Qur'an Islamic Homeschooling'. Bangunan sekolah ternyata lebih dulu dibangun dari rumah pribadinya.
- 8 Potret Rumah Sederhana Haji Bolot di Bogor, Berkonsep Betawi dengan Halaman Seluas Aula
- Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
- Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
- Dulu Gapura Makam Kini Jadi Gerbang Sekolah, Potret SD di Tuban Ini Curi Perhatian
Sekolah tersebut juga dilengkapi dengan asrama untuk para santri laki-laki. Berikut potret selengkapnya seperti dilansir TAULANY TV.
Potret Sekolah Koh Dennis
Seperti inilah potret sekolah Koh Dennis yang berada di belakang rumahnya. Di rumahnya bahkan ada sebuah pintu yang bisa langsung menuju sekolah.
"Ini angkatan kedua, jadi seumur sama rumah ini. Karena kan sekolah dulu, kita bangun rumah. Yang kelas 7 udah naik ke kelas 8," ucap Koh Dennis.
"Wah luas banget ini belakangnya langsung tembus sekolahnya. Keren loh asik ini luas banget di belakangnya," ucap Andre.
Hanya 20 Santri Per Angkatan
Menurut Koh Dennis, jumlah santri di sekolahnya hanya ada 20 per angkatan. Program belajarnya 30 persen mengikuti kurikulum pemerintah, sementara 70 persen yakni porsi keagamaan.
"Jadi keuntungan kenapa kita ininya homeschooling jadi nanti kurikulum dari pemerintahnya itu cuma 30 persen. Jadi 70 persennya bebas kita mau masukin dan di situ itulah kita bisa masukin keislamannya lebih banyak. Ada entrepreneur untuk berbasis aktivitas. Kalau yang di keagamaannya jelas tafsir hadis terus tahsin, tahfiznya juga. Kayak matematika dan kayak gitu ya itu yang di 30 persen," ucap Koh Dennis bersama sang istri, Yunda.
"Tetap kita manggilnya santri sih cuman karena karena kalau pengin ngambil yang 70 persen porsnya bebas itu ya enggak bisa diambil disebut pesantren jadinya, tapi akhirnya jadi ya tadi homeschooling sistemnya," imbuhya.
Bagi Koh Dennis bertemu anak-anak di sekolah memberikan kesan tersendiri. hal bagi dia merupakan healing.
"Salah satu healing terbaik justru tuh ketemu anak-anak kayak gini tuh masalah kita langsung jadi receh ketemu mereka," kata Koh Dennis.
Ada Asrama untuk Santri Laki-laki
Potret bangunan kantor di sekolah tersebut. Di belakangnya terdapat asrama khusus untuk santri laki-laki. Sementara untuk wanita, diperkenankan pulang ke rumah karena asramanya sedang dibangun.
"Ini atas kantornya ini dan ini karena apa ya jurang jadi ke bawah dibangunnya tiga lantainya, santri tinggalnya di situ. Pengen yang di lahan yang di depan itu (bangun masjid) mudah-mudahan pengin cita-citanya begitu. Sekaligus buat nanti kalau ada mulai-mudahan SD dan SMA-nya," ucap Koh Dennis.
Perpustakaan yang sedang Dibangun
Tampak pula potret perpustakaan yang sedang dibangun.
"Itu rencananya nanti buat jadi perpustakaan belum beres Mohon doanya," ungkap Koh Dennis.