Salah satu ledakan bom Surabaya terjadi di dekat toko Vidi Aldiano
Salah satu ledakan bom Surabaya terjadi di dekat toko Vidi Aldiano. "Gue dengar berita itu gue telepon dan cek semua tim gue yang di sana. Terutama non muslim, kan mereka harusnya ke gereja. Pagi-pagi dan toko gue itu memang di Jalan Diponegoro, di satu pos situ," tuturnya.
Peristiwa ledakan bom yang meneror 3 gereja di Surabaya masih menyisakan duka yang mendalam di hati rakyat Indonesia. Penyanyi muda Indonesia, Vidi Aldiano ikut memberikan komentar terkait tragedi yang terjadi pada hari Minggu (13/5).
Saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat oleh KapanLagi.com, Vidi menyatakan kalau dirinya merasa geram dengan aksi terorisme bom Surabaya. Hal ini menjadi bukti kuat jika saat ini Bangsa Indonesia tengah dalam kondisi gawat darurat. Dengan kata lain, banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah, pun penduduknya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Vidi Aldiano dalam kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Terkait hal ini, Vidi Aldiano sebagai talent pun mengatakan, modus penipuan akan terus mencari celah baru lewat teknologi ataupun kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga data diri dan juga akun bank kita."Kerja sama dibutuhkan antara nasabah dan bank agar bisa membantu meminimalisir resiko penipuan yg mungkin terjadi ke depannya. Mesti disadari bahwa modus penipuan perbankan akan selalu ada dan terus berkembang. Asal kita tau dan aware sama tanda-tandanya, kita semua bisa melawan berbagai macam modus penipuan," ujarnya.
-
Bagaimana Vidi Aldiano menulis caption di Instagram nya? Vidi juga berbasa-basi dengan menulis keterangan di akun Instagramnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Bagaimana Vidi Aldiano mendapatkan popularitas? Album ini sukses dengan beberapa lagu hits seperti Nuansa Bening dan Cinta Jangan Kau Pergi yang langsung meningkatkan popularitasnya.
"Ya terbukti ada aksi terorisme karena kurang pendidikan, mentalnya jelek, nggak punya otak. Gue kesel banget. Menurut gue itu tanda kalau Indonesia lagi gawat darurat," ujar Vidi.
"Gila man tahun 2018 kok masih ada orang yang berpikir radikal. Buat gue itu kesel dan pengen ngumpat rasanya. Itu katanya yang bawa bom ibu dan bawa-bawa anak, gue nggak ngerti pola pikir bagaimana. Itu gue pikir mindset orang Indonesia memang masih harus diperbaiki lagi," sambungnya penuh amarah.
Vidi Aldiano © KapanLagi - Budy Santoso
Di dekat salah satu lokasi pengeboman, ada toko milik Vidi. Setelah mendengar kabar ini, pria berusia 28 tahun itu langsung menghubungi para karyawannya untuk memastikan jika mereka baik-baik saja. Terlebih lagi, ada beberapa di antara mereka yang non-muslim dan bisa saja pergi ke Gereja untuk beribadah di Hari Minggu.
"Iya itu dekat toko gue bomnya. Gue bangun tidur baca berita dan bikin gue kesel, marah, sedih. Langsung (gue cek). Gue dengar berita itu gue telepon dan cek semua tim gue yang di sana. Terutama non muslim, kan mereka harusnya ke gereja. Pagi-pagi dan toko gue itu memang di Jalan Diponegoro, di satu pos situ," tutur Vidi.
Untunglah tak ada satu pun pegawai Vidi yang menjadi korban. "Alhamdulillah aman," pungkasnya.
Sumber: KapanLagi.com
Baca juga:
Rusunawa Wonocolo Sidoarjo kembali ditempati penghuni usai disterilisasi polisi
Teroris ditangkap, PKS ingatkan kasus Novel Baswedan masih buram
Polisi buru Abu Bakar diduga guru pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
13 Korban tewas bom Surabaya teridentifikasi, 33 orang masih dirawat
Menteri Jonan bakal tindak pegawai ESDM dukung terorisme dan sebar kabar kebencian