Sedang bermasalah, PARFI dicoret dari penjurian FFI 2016
Olga Lydia, Ketua Bidang Penjurian FFI 2016 ingin PARFI selesaikan masalahnya dulu.
Sejak awal September, panitia Festival Film Indonesia 2016 sudah membuka pendaftaran untuk film bioskop dan film non bioskop. Nantinya judul-judul yang masuk akan melewati proses penjurian tahap pertama yang dilakukan asosiasi perfilman sesuai bidang masing-masing.
Namun dari sekian asosiasi film yang ada, nama PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) tak turut disertakan. Menyisakan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Asosiasi Casting Indonesia (ACI), Indonesian Film Directors Club (IFDC), Indonesian Film Editors (INAFED), Sinematografer Indonesia (SI), Indonesia Motion Picture Audio Association (IMPACT), Rumah Aktor Indonesia (RAI), Indoensian Production Designers (IPD) dan Penulis Indonesia Untuk Layar Lebar (PILAR).
-
Kapan Anya Geraldine tampil dalam balutan kebaya di Festival Film Indonesia? Serba hitam dengan rambut disanggul, Anya Geraldine memukau saat hadir di Festival Film Indonesia 2022.
-
Apa yang dirayakan dalam Festival Tabot? Festival Tabot yang digelar setiap 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam ini bukan hanya sekedar acara biasa. Acara ini merupakan rekreasi atau memperingati peristiwa tragis yang dialami oleh Cucu Nabi Muhammad bernama Hasan Hussein.
-
Kapan Festival Tabot dilakukan? Acara ini akan dilaksanakan setiap tahun baru 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam.
-
Dimana Festival Tabot diselenggarakan? Pesta budaya Bengkulu yang diselenggarakan rutin setiap bulan Muharram ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang paling dinanti.
-
Kapan Festival Sekerat dilaksanakan? “Kita ingin Festival Sekerat ini menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap tahun. Tentu saja dari tahun ke tahun akan semakin meriah,” kata Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.
-
Kapan acara nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Setelah perilisannya, akhirnya Mahkamah Agung dan para pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada 18 Agustus 2023.
Olga Lydia selaku Ketua Bidang Penjurian mengaku sengaja mencoret keikutsertaan PARFI dalam penjurian. Hal paling krusial karena organisasi tersebut tengah dilanda masalah pelik akibat tertangkapnya Gatot Brajamusti yang baru diangkat sebagai ketua untuk kedua kalinya.
"Sebetulnya desain awal memang 12 asosiasi terlibat. Tapi kenapa kemudian menjadi 11 karena PARFI sepertinya ada masalah intern yang tak bisa kita campuri. Dan kami juga tidak tahu harus menghubungi ke mana kalau mau mengajak mereka," kata Olga dalam jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).
Langkah yang diambil Olga dan segenap panitia bukan berniat angkat tangan. Mereka berpikir kondisi PARFI harus stabil dulu untuk dilibatkan dalam sebuah program yang membutuhkan ketelitian.
"Bukan kami nggak mau tahu ya, kami prihatin. Dan saya pikir biarlah mereka menyelesaikan masalahnya. Misal ada ketua baru dan waktu masih cukup, dengan senang hati kami akan mengundang mereka. Kami sebagai FFI harus obyektif, melibatkan semua orang, semua golongan," tegasnya.
Untuk itu, mewakili panitia, Olga berharap masalah yang mendera PARFI bisa cepat terselesaikan. Sehingga organisasi film tertua itu bisa aktif mengikuti proses penjurian festival bergengsi bagi insan perfilman Tanah Air ini.
(kpl/abs/gtr)
(mdk/kln)