Tampilan Onadio Leonardo saat Tanding Tinju dengan Bobby Saputra, Kalah di Ronde Ketiga
Onadio Leonardo mengalami kekalahan TKO dari Bobby Saputra pada acara Superstar Knockout Vol. 2 setelah bertahan hingga ronde ketiga.
Kapanlagi.com - Pada hari Sabtu, 7 Desember 2024, acara Superstar Knockout Vol. 2 menyuguhkan pertarungan menarik antara dua selebritas, Onadio Leonardo dan Bobby Saputra. Acara ini berlangsung di Jakarta International Velodrome yang terletak di Rawamangun, dan menampilkan aksi dari sejumlah bintang papan atas. Meskipun banyak pertunjukan menarik lainnya, perhatian utama tertuju pada duel antara Onadio dan Bobby, yang berakhir dengan kemenangan yang meyakinkan bagi Bobby.
Onadio, yang merupakan vokalis dari band Killing Me Inside, menghadapi tantangan berat melawan Bobby Saputra, seorang selebritas internet yang menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Setelah bertahan hingga ronde ketiga, Onadio harus mengakui keunggulan Bobby, yang menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan TKO. Pertandingan ini menjadi salah satu momen penting dalam Superstar Knockout Vol. 2, menampilkan intensitas, taktik, dan ketahanan mental dari para pesertanya. Meskipun mengalami kekalahan, Onadio tetap merasa bangga dengan pencapaiannya dalam pertandingan tersebut. (kpl/sjn)
- Onadio Leonardo Milih Fokus Bermain musik, film dan Tolak Kembali ke Ring Tinju
- Reaksi Kocak Onadio Usai Dikalahkan Bobby Saputra saat Tanding Tinju: Katanya Becanda, Bonyok Nih
- Momen Pertandingan Tinju Onadio Leonardo Lawa Bobby Saputra, Akui Kekalahan di Ronde Ketiga
- Reaksi Bobby Nasution soal Wacana Ahok Maju Pilkada Sumut
Pasif di Ronde Pertama
Pertarungan dimulai dengan kedua peserta menunjukkan sikap hati-hati. Onadio dan Bobby tampak saling menunggu untuk melancarkan serangan, menciptakan suasana yang penuh ketegangan. Meskipun demikian, aksi agresif di antara mereka sangat minim. Hal ini membuat wasit beberapa kali harus mengingatkan keduanya agar lebih aktif dalam bertanding.
Dominasi Bobby di Ronde Kedua
Di babak kedua, Bobby mulai menunjukkan sikap yang lebih agresif. Ia melancarkan serangan bertubi-tubi yang membuat Onadio terpaksa mengambil sikap defensif. Meskipun Onadio berusaha untuk bertahan, tampaknya ia mulai kewalahan menghadapi serangan yang terus-menerus dari Bobby. Dengan setiap pukulan yang dilancarkan, tekanan terhadap Onadio semakin meningkat, sehingga ia kesulitan untuk mencari celah untuk membalas.
Berkahir di Ronde Ketiga
Pada babak terakhir, Bobby menunjukkan dominasi yang luar biasa dalam permainan. Dengan energi yang masih melimpah, ia melancarkan serangan yang membuat Onadio terjatuh ke lantai. Akibatnya, wasit pun menghentikan pertarungan dan menetapkan Bobby sebagai pemenang melalui TKO.
Pengakuan Onadio Leonardo
Setelah pertandingan, Onadio mengakui bahwa persiapan fisiknya tidak berada dalam kondisi yang ideal. Ia menyatakan, “Gue 34 tahun dan belum pernah olahraga sama sekali, jadi ini patut diapresiasi,” yang menunjukkan kesadaran diri tentang kondisinya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pakaian olahraga yang ia gunakan adalah milik istrinya, yang mencerminkan situasi yang cukup unik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada keterbatasan dalam persiapan, ia tetap berusaha dan memberikan yang terbaik dalam pertandingan tersebut.
Sorotan Superstar Knockout Jilid 2
Selain pertarungan antara Onadio dan Bobby, acara ini juga menyajikan sejumlah pertandingan menarik lainnya. Di antaranya, terdapat duel antara Yoshi Sudarso melawan Enrique Dustin serta Lania Fira yang akan berhadapan dengan Rachel Florencia. Semua pertandingan tersebut dapat disaksikan secara langsung melalui layanan OTT Vidio, sehingga para penggemar tidak akan melewatkan momen seru dari setiap pertarungan yang berlangsung.
Apa yang menjadi penyebab kekalahan Onadio Leonardo?
Kekalahan yang dialami tim disebabkan oleh minimnya persiapan fisik yang dilakukan sebelum pertandingan. Selain itu, dominasi serangan yang ditunjukkan oleh Bobby Saputra menjadi faktor utama yang membuat tim tidak mampu bertahan.
Apa yang menjadi keunggulan Bobby Saputra?
Bobby menunjukkan stamina yang lebih baik serta menerapkan strategi serangan yang lebih agresif, terutama pada ronde kedua dan ketiga. Keunggulan ini membuatnya mampu mengendalikan jalannya pertandingan dengan lebih efektif.
Mau mengetahui berita lainnya? Kunjungi KapanLagi.com untuk informasi lebih lanjut. Jika tidak sekarang, kapan lagi Anda akan membaca berita menarik?