Wanda Hamidah Dipolisikan Mantan Suami karena Merusak Rumah, Ternyata ini Penyebabnya
Wanda Hamidah menyampaikan video klarifikasi lewat akun instagram pribadinya. Wanda Hamidah menceritakan kronologi kejadian dengan sang mantan suami.
Wanda Hamidah dilaporkan ke polisi oleh mantan suami, Daniel Patrick Hadi Schuldt. Wanda Hamidah dilaporkan dengan dugaan melakukan perusakan rumah hingga penistaan. Laporan itu diterima oleh Polres Metro Depok pada 17 Mei 2022. Hal ini dikonfirmasi langsung Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Wanda Hamidah menyampaikan video klarifikasi lewat akun instagram pribadinya. Wanda Hamidah menceritakan kronologi kejadian dengan sang mantan suami.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang membuat Wanda Hamidah tertarik dengan dunia politik? Selain sibuk di dunia hiburan, ternyata Wanda emang udah tertarik dengan dunia politik dan hukum dari jaman muda.
-
Di mana Wanda Hara lahir? Wanda Hara, yang lahir pada 6 April 1985 di Medan, Sumatra Utara, adalah seorang fashion stylish langganan artis ternama yang kini telah berusia 39 tahun.
-
Bagaimana awal mula karir Wanda Hamidah di dunia hiburan? Karir Wanda dimulai saat dia jadi Gadis Sampul tahun 1991.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Dalam video tersebut, Wanda Hamidah tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Dengan suara bergetar, tampak mata Wanda Hamidah berkaca-kaca. Berikut ulasan selengkapnya.
Wanda Hamidah Ceritakan Kronologi Kejadian
Wanda Hamidah menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, sang anak Malakai Ali Schuldt dibawa oleh mantan suami, Daniel Patrick Hadi Schuldt. Namun hingga Minggu malam, Malakai belum dipulangkan oleh Daniel.
"Saya akan coba jelaskan bahwa temen-temen mungkin tahu saya divorce dengan ayahnya Malakai dan kemarin seperti biasa hari Sabtu Minggu Melakai bersama ayahnya dan Minggu malam, Malakai seharusnya sudah dikembalikan kepada saya. Yang terjadi adalah Malakai tidak dikembalikan kepada saya. Hal itu membuat saya panik dan saya marah sekali bahkan ayahnya Malakai berusaha menghilangkan jejak karena ketika saya datangi rumah yang lama, dia sudah tidak ada di rumah yang lama dan ketika saya menanyakan rumah yang baru dengan maksud untuk menjemput Malakai, telepon saya engga diangkat-angkat, karena saya engga tahu dimana rumah yang baru sekarang," papar Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah pun kemudian diberi tahu oleh temannya lokasi rumah sang mantan suami. Dia pun mendatangi rumah baru sang mantan suami.
"Kemudian ada teman yang memberi tahu saya dimana rumah dia, saya datang kesitu. Ketika saya datang idealnya saya dibukakan pintu dan Malakai dikembalikan kepada saya sebagai orang yang berhak sebagai seorang ibu dan secara putusan pengadilan ketika perceraian kami Malakai berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan saya yang sudah diputuskan inkrah keputusan oleh hakim tapi yang terjadi sebaliknya saya tidak disambut dengan baik. Saya panik, saya frustasi, saya marah setelah kerja 2 hari syuting dan rindu sekali dengan anak saya, lelah juga. Saya syuting di Puncak, saya 5 jam dari Puncak menuju Jakarta lelah dan kangen ingin bertemu anak-anak saya," ungkapnya.
Akui Merusak Pintu dan Jendela
Wanda Hamidah mengakui jika dirinya merusak pintu dan jendela rumah sang mantan suami. Dia mengaku marah lantaran tidak dapat bertemu dengan sang anak. Padahal dirinya seorang ibu yang memiliki hal perwalian atas anaknya.
"Saya menerobos masuk dan tidak dibukakan pintu. Benar, Saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustasi saya dan kerinduan saya dan kemarahan saya karena saya tidak dapat bertemu dengan anak saya. Dan anak saya tidak dikembalikan kepada saya sebagai ibu yang mempunyai hak perwalian," katanya.
"Saya ingin bertanya kepada teman-teman sekalian jika teman-teman seorang perempuan dan seorang ibu, apa perasaan teman teman ketika tidak dapat bertemu dengan anaknya bahkan dipisahkan oleh anaknya. Kalau teman-teman seorang laki-laki yang tentunya pernah menjadi seorang anak apa perasaan teman-teman ketika dipisahkan dari ibunya. Itu yang saya rasakan pada malam hari itu. Rasa frustasi dan kerinduan saya kepada anak," ucapnya.
Terus Berupaya
Wanda Hamidah mengaku jika dirinya akan terus berupaya untuk mendapatkan kembali haknya atas sang anak. Dirinya sebagai seorang ibu akan terus perjuangkan.
"Dan saya sebagai seorang ibu akan terus berupaya, segala daya upaya akan saya kerahkan untuk mendapatkan hak saya kembali dan untuk memeluk Malakai kembali ke pangkuan saya. Saya akan perjuangkan hak saya sebagai seorang ibu," ucap Wanda.
"Untuk masalah proses hukum saya tidak akan berpanjang lebar disini silahkan tanyakan kepada lawyer saya Tegar Putuhena. Dan untuk Malakai kalau Malakai melihat ini, we miss you so much, ibu abang-abang dan kakak kangen sekali dengan Malakai. Mudah mudahan Malakai bisa segera bertemu dengan ibu kembali ke pangkuan ibu dan Malakai bisa kembali ke sekolah mendapat hak Malakai hak pendidikan. Semoga Malakai bisa bertemu dengan guru-guru dan teman-teman Malakai dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa Malakai lakukan, mengaji, basket, Taekwondo. We miss you so much. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Terima kasih," tutupnya.
(mdk/dia)