CEK FAKTA: Disinformasi Kabar Satelit Palapa B2 Dibeli Perusahaan California
Kabar satelit Palapa B2 dibeli perusahaan California saat mengorbit adalah disinformasi. Satelit Palapa B2 gagal mengorbit karena kerusakan
Informasi satelit Palapa B2 dibeli perusahaan Sattel Technologies (California) beredar di media sosial. Penyebar informasi itu menuliskan satelit Palapa B2 dijual saat satelit sedang mengorbit.
-
Apa yang dimaksud dengan Satelit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya. Satelit dirancang dan diluncurkan ke ruang angkasa untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari komunikasi, observasi bumi, navigasi, riset ilmiah, hingga keperluan militer.
-
Kenapa penggunaan satelit dipilih sebagai solusi untuk masalah komunikasi di Indonesia? Kala itu, pemerintah memandang sistem komunikasi dengan teknologi sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan telekomunikasi Indonesia.
-
Bagaimana Satelit Palapa membantu memperkuat konektivitas di Indonesia? Satelit Palapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa jumlah Satelit terus bertambah? Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
-
Apa yang ditransmisikan ke Bumi melalui panel surya di satelit? Sejak Juni tahun lalu, sebuah eksperimen di luar angkasa telah mentransmisikan energi ke Bumi melalui panel surya pada satelit di orbit dan sekarang memiliki hasil pertama mengenai bagaimana eksperimen tersebut berjalan.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
turnbackhoax
"Ini adalah Astronot Dale Gardner memegang tanda “For Sale”. Sebuah nada Sarkasme untuk satelit Palapa B2 karena dibeli oleh perusahaan Sattel Technologies (California) dari Pemerintah Indonesia ketika satelit ini sedang berada di Orbit"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah tidak benar.
Dalam artikel turnbackhoax berjudul "[SALAH] Gambar “Inilah Cerita Dari Tragedi Satelit Indonesia PALAPA B2 Tahun 1984" pada 29 November 2021, dijelaskan satelit Palapa B2 dijual karena gagal mengorbit.
Satelit Palapa B2 adalah satelit kedua atau plan B dari satelit B1 yang diluncurkan pada 18 Juni 1983 melalui pesawat STS Challenger dari Cape Canaveral. Namun satelit Palapa B2 dalam peluncurannya mengalami kegagalan pada 3 Febuari 1984. Satelit ini tidak berhasil mencapai orbit disebabkan oleh kerusakan pada perigee kick motor.
Suatu proyek satelit memakan biaya yang besar dan memiliki faktor risiko sangat besar, maka dari itu perlu adanya kegiatan asuransi. Begitu pula dengan satelit Palapa B2 juga dijamin asuransi. Saat mengalami kegagalan peluncuran mengakibatkan pihak asuransi membayar klaim asuransi peluncuran sebesar US$.75.000.000 kepada pemerintah Indonesia dan otomatis menjadi milik mereka.
Selanjutnya pihak asuransi menjual satelit B2 dan dibeli oleh Sattel Technologies (California) saat berada di orbit, kemudian mengontraknya dengan NASA untuk mengambilnya. Sattel juga mengontrak Hughes Aircraft Company (produsen asli) dan McDonnel Douglas (penyedia layanan peluncuran) untuk diperbarui dan diperbaiki.Setelah diperbaiki satelit B2 dibeli kembali oleh Perumtel (Indonesia) yang telah menyelesaikan kesepakatan dengan McDonnell Douglas untuk meluncurkan satelit palapa B2-R (berganti nama dari B2 menjadi B2-R (Recovery)) menggunakan versi komersial dari roket McDonnell Douglas Delta II yang berhasil diluncurkan pada April 1990 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat.
Kesimpulan
Kabar satelit Palapa B2 dibeli perusahaan California saat mengorbit adalah disinformasi. Satelit Palapa B2 gagal mengorbit karena kerusakan. Pihak asuransi yang menangani satelit Palapa B2 harus membayar US$.75.000.000 kepada pemerintah Indonesia dan otomatis menjadi milik mereka. Baru kemudian satelit tersebut dibeli oleh perusahaan California.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)