CEK FAKTA: Hoaks Kamar Wisma Atlet Penuh
Aris memastikan jika kabar yang beredar di media sosial itu tidaklah benar. Karena, di Wisma Atlet tersebut bisa menampung sebanyak 4.500-an orang. Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang terdaftar hanya mencapai 1.600-an pasien.
Foto penampakan sebuah gedung yang disebut-sebut Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat beredar di media sosial Twitter. Dalam foto tersebut terlihat sejumlah gedung dengan hampir semua ruangan diterangi nyala lampu.
"Hotel full booked/apartment full tenants?
Bukan, ini RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran yang lampu kamarnya menyala karena terisi semua."
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
Penelusuran
Dengan adanya kabar itu, merdeka.com langsung mengkonfirmasi kepada Perwira Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian yang selalu memberikan data pasien dan bertugas di sana. Ia pun membantah, jika kamar di Wisma Atlet tersebut sudah terisi penuh semua.
"(Kamar Wisma Atlet penuh) Enggak itu, tapi gini kita tuh pada prinsipnya kalau hanya berita-berita di medsos yang mana itu kita tidak bisa menjawab. Kalau mau tahu langsung jawab kepada yang memberikan informasi, tapi kalau dengan data Wisma Atlet yang kita kirim nah itu bisa digunakan sebagai bahan referensi," kata Aris saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (10/9).
Dia memastikan jika kabar yang beredar di media sosial itu tidaklah benar. Karena, di Wisma Atlet tersebut bisa menampung sebanyak 4.500-an orang. Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang terdaftar hanya mencapai 1.600-an pasien.
"(Enggak bener yang di medsos) Nah iya, dia kan enggak mengurus di situ. Kita kan yang mendapatkan informasi dari pelaksananya dari Kodam Jaya, sementara datanya kan sekarang aja 1.637 ada penambahan memang 76 dari yang kemarin, itu saja dulu patokan kita. Kalau yang di medsos yang lain-lain, semua kan bisa beri informasi," ujarnya.
"(Kamar di Wisma Atlet) Loh masih (kosong), kan satu menara itu sejak awal konsep itu dibuat bisa menampung lebih kurang 4.500-an," sambungnya.
Aris menegaskan, sampai saat ini masih ada kamar yang kosong di Wisma Atlet Kemayoran. Terlebih, setiap harinya selalu ada pasien Covid-19 yang keluar yang dinyatakan sembuh.
"Masih (banyak kamar kosong), apalagi mereka kan silih berganti kan keluar-masuk. Iya (hoaks) enggak usah terlalu ditanggapi, nanti menimbulkan keresahan-keresahan baru. Saya rasa kita berharap enggak ada penambahan-penambahan lagi lah. Kembali lagi kepada kedisiplinan masyarakat," tegasnya.
Dia meminta agar masyarakat tetap selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada seperti memakai masker dan menjaga jarak antara orang satu dengan yang lainnya.
"Kita sudah sering sampaikan kepada masyarakat patuhi tetap protokol disiplin diberikan, pakai masker, lalu menjaga jarak, hindari kerumunan massa, cuci tangan, istirahat yang cukup atau pun jaga kesehatan, olahraga, itu semua sudah disampaikan," tutupnya.
Kesimpulan
Informasi Wisma Atlet Kemayoran sudah penuh adalah hoaks. Wisma Atlet dibangun untuk menampung sebanyak 4.500-an orang. Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang terdaftar hanya mencapai 1.600-an pasien.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/fik)