CEK FAKTA: Hoaks Memakai Masker Sebabkan Kekurangan Oksigen
Informasi penggunaan masker menyebabkan hipoksia atau kekurangan oksigen adalah hoaks. Hipoksia diakibatkan jika merokok atau menghirup gas
Beredar informasi bahwa masker dapat menyebabkan hipoksia di media sosial Facebook. Hipoksia yaitu keadaan dimana seseorang kekurangan pasokan oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh. Tak hanya itu saja, informasi yang beredar juga menyebutkan bahwa menggunakan masker bisa mengurangi sistem imun tubuh.
"Wearing a mask can cause hypoxia (lack of oxygen flow to our body tissues). Because masks prohibit fresh air, wearing one means we are breathing in carbon dioxide. Wearing a mask also weakens our immune system."
-
Aturan apa yang baru saja dicabut oleh pemerintah tentang penggunaan masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
-
Apa tanda utama yang menunjukkan bahwa masker wajah cocok untuk kulit? Tanda bahwa kulit wajah cocok dengan penggunaan masker kecantikan dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa tanda umum yang menunjukkan kesesuaian meliputi: Tidak Timbul Reaksi Alergi atau Irritasi: Kulit tidak menunjukkan reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, atau perih setelah penggunaan masker kecantikan.
-
Mengapa masker kentang bisa mencegah jerawat? Melalui sebuah penelitian yang dilakukan mengenai manfaat masker kentang, hasil memperlihatkan bahwa kandungan asam azelaic dan sitokin yang terkandung di dalam kentang dapat mencegah pembentukan jerawat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan masker? Artikel ini akan membahas secara mendalam jenis penyakit yang dapat dicegah dengan penggunaan masker. Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel poyntes.org berjudul "It is not true that masks cause hypoxia. This hoax is now viral and dangerous", dijelaskan bahwa informasi tersebut hoaks dan sempat beredar di sejumlah wilayah.
Hoaks tentang masker dapat menyebabkan hipoksia itu telah menyebar di 10 negara yaitu meksiko, Venezuela, Kolombia, Chili, Argentina, Ekuador, Guatemala, Spanyol, Brazil dan Perancis.
Menurut data CoronaVirusFacts, ditemukan setidaknya lima artikel terkait pemakaian masker sebabkan hipoksia antara 30 April dan 13 Mei 2020. Padahal menggunakan masker selama pandemi Covid-19 sangat penting.
Tim pemeriksa fakta pertama, Animal Político dari Meksiko pada 30 April menekankan bahwa "TIDAK ADA MASKER YANG MENYEBABKAN HYPOXIA."
"Meskipun masker dapat menghasilkan sensasi yang tidak menyenangkan, jangan khawatir, itu normal. Menggunakan masker tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen. Pada kenyataannya, hipoksia disebabkan jika merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri ke tempat yang tinggi, bukan dengan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Anda menggunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain di tengah pandemi. Menggunakan masker tidak ada efek samping bagi kesehatan Anda.
Kesimpulan
Informasi penggunaan masker menyebabkan hipoksia atau kekurangan oksigen adalah hoaks. Hipoksia diakibatkan jika merokok atau menghirup gas.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)