CEK FAKTA: Hoaks Penyataan IDI Terkait Pandemi Covid-19 Adalah Pembodohan Global
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan terkait virus Covid-19.
Beredar pernyataan yang diklaim berasal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pandemi Covid-19. Disebutkan bahwa pandemi Covid-19 adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global. Karena sebenarnya tidak ada virus Covid-19.
Berikut narasinya:
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Wahaiii warga negara indonesia ku tercinta...sadarr lah akan fitnah wabahh ini..kita sedang d jajah negara lain..dgn mengemparkan wabah covid 19 agar kita menjadi warga negara yg bodoh dan tidak memiliki generasi2 hebat...!_Tulisan ini *dari kawan-kawan komunitas IDI* ( Ikatan Dokter Indonesia ) Tulisan nya bagus dan ilmiah_
*JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN* BERPIKIRLAH DENGAN *AKAL SEHAT* AGAR SELALU *SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA*
Terus terang kami paham sebenarnya *apa yang terjadi,* hakekatnya *udara didunia ini bersih* dan *sehat, tidak ada pandemi,* tidak ada covid dan *tidak ada virus* yang berterbangan *yang mematikan,* semua itu adalah *bentuk pengelabuan* dan *pembodohan global* !Contoh negeri *Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan* dan sebagian *negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet* adalah negeri *yang aman sehat semua rakyatnya* tidak ada satupun *yang diklaim terkena covid,* kok bisa ?Karena *negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO*, karena bagi negara tersebut ini adalah *'isu pandemi'* bukan 'wabah pandemi', *dengan tujuan mematikan perekonomian* dan *sosial masyarakat suatu negara*.Secara *LOGIKA saja, pertama* bila covid ini disebut *pandemi* ( wabah *virus* yang *mematikan* ), *tentunya* dan *seharusnya* orang-orang disekitar kita *sudah banyak yang mati bergelimpangan* pula dan *berjatuhan* di *jalan-jalan,* di *pasar-pasar*, *dirumah-rumah mereka sendiri* pada *berjatuhan mati* seperti yang *kita lihat* yang terjadi *di wuhan china sana*, tidak harus mati *di rumah sakit*, karena katanya *pandemi* ? *Masih percayakah yang mati berjatuhan* di *jalan-jalan* di *wuhan china* itu adalah *karena covid* ? Ternyata *China RRC telah berhasil membuat pembodohan* kepada *seluruh dunia.**Logika kedua,* bisa dipikir *dengan akal sehat* saja *kasus-kasus* yang terjadi *mengapa orang-orang yang diklaim 'positif'* lalu *karantina dirumah* sendiri ( mandiri ) *99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal,* betul ? *Tapi yang di karantina di rumah sakit* pasti banyak dari *teman-teman kita* dan *saudara kita* yang kita cintai *meninggal* mereka hanya menjadi *korban kematian* justeru *saat dirumah sakit.**Mengapa kasus korban kematian covid"
Penelusuran
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi, SpOT. Ia menyebut postingan dan pesan berantai yang beredar tidak benar.
"Pesan berantai dan postingan itu hoaks. IDI tidak pernah mengeluarkan rilis seperti itu," ujar Dr. Adib saat dihubungi Liputan6.com, Senin (22/3/2021).
Ia juga meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan atau pesan berantai terkait pandemi virus corona covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat mencari informasi ke sumber resmi melalui rilis-rilis resmi dari Organisasi Kesehatan yang ada," ujarnya menegaskan.
Bantahan yang sama juga disampaikan dr. Seno Purnomo. Dia menyatakan pesan berantai atau postingan itu sudah beredar lama.
"Hoaks itu sudah lama tapi memang konten yang ada terus ditambahkan. Pertama kali beredar hoaks itu pada pertengahan 2020," ujar dr. Seno yang juga Ketua BHP2A IDI Jakarta Pusat saat dihubungi Senin (22/3/2021).
Kesimpulan
Pernyataan yang diklaim dari IDI terkait pandemi Covid-19 pembodohan global adalah tidak benar. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan terkait virus Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4512564/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-pernyataan-idi-terkait-pandemi-virus-corona-covid-19
(mdk/noe)