CEK FAKTA: Hoaks, Pernyataan Sultan HB X Tak Setuju Larangan Mudik
Faktanya, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat asal daerah Yogyakarta yang tengah merantau tidak pulang kampung untuk sementara waktu menjelang Lebaran 2021.
Beredar pesan di media sosial dan grup percakapan tentang Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mengecam larangan mudik dan takbiran keliling dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1442 H.
Tertulis pula, Sri Sultan Hamengku Buwono X meragukan Presiden Jokowi karena akan melarang seluruh kegiatan ekonomi sehingga menambah penderitaan rakyat.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Bagaimana Sultan HB X menanggapi pernyataan Ade Armando tentang dinasti politik di Yogyakarta? Sultan HB X juga menyampaikan dalam pertemuannya dengan Raja Juli tak membahas tentang permasalahan Ade Armando. politikus PSI yang viral karena mempersoalkan dinasti politik di pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Gak membicarakan itu (soal Ade Armando). Saya enggak tahu kalau itu Sekjen (PSI). Baru ketemu juga," tutup Sultan HB X.
-
Apa saja yang dibahas Jokowi dan Sri Sultan HB X? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1). Dia mengaku membahas soal kondisi politik nasional, termasuk ekonomi hingga geopolitik global. “Ya banyak (yang dibahas). Berbicara masalah ekonomi global, geopolitik global, termasuk juga ekonomi nasional, politik nasional," ujar Jokowi di Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Di mana Jokowi bertemu dengan Sri Sultan HB X? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
Penelusuran
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui media sosialnya memberikan informasi jika pesan yang beredar adalah hoaks.
"Pesan tersebut telah menyalahgunakan foto Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan isi pesan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks. Mari lebih bijak untuk memilah informasi yang beredar di sekitar kita. Bersatu meminimalisir hoaks dengan mencari informasi dan berita hanya dari sumber resmi serta aktif mengkonfirmasi informasi yang belum jelas kebenarannya," tulis akun Instagram @humasjogja yang sudah verified.
Instagram Humas DIY
Dilansir dari merdeka.com pada berita berjudul "Sultan HB X Minta Perantau Jangan Pulang Dulu Jelang Lebaran" yang dimuat pada 29 April 2021.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat asal daerah Yogyakarta yang tengah merantau ke berbagai daerah di Indonesia, tidak pulang kampung untuk sementara waktu menjelang Lebaran 2021.
"Jangan pulang dulu, situasinya kan mereka juga kalau mematuhi kan tidak bisa keluar dari Jakarta, keluar dari Jawa Tengah gitu juga. Jadi bagaimana aturan itu dipatuhi," kata Sultan HB X, di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (28/4) seperti dilansir Antara.
Sebaliknya, bagi warga yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Raja Keraton Yogyakarta ini juga mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah. "Ya boleh untuk mobilitas di dalam wilayah DIY," kata dia lagi.
Sultan juga menyatakan tidak masalah dengan dibukanya destinasi wisata selama libur Lebaran di selama pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tidak apa-apa, yang penting pakai masker, protokol kesehatan, mobilitas tetap di dalam wilayah Yogyakarta. Sudah 95 persen hijau, oleh karena itu jangan keluar," kata dia pula.
Sedangkan untuk mengantisipasi potensi masuknya para pendatang melalui jalur tikus di perkampungan, Sultan meminta Satgas Covid-19 meningkatkan peran kontrol hingga di level RT/RW.
"Iya makanya, saya itu lebih penting masuk desa, masuk RT/RW dikontrol, yang penting itu," kata dia lagi.
Sementara itu, dilansir dari medcom.id, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang melarang kegiatan takbir keliling pada malam Idulfitri.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, untuk memastikan tidak akan ada kegiatan takbir keliling, Pemda DIY akan berkomunikasi dengam takmir masjid di kabupaten/kota se-DIY.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada penyelenggaraan takbir keliling dipastikan tidak dapat melakukan kontrol yang ketat agar protokol kesehatan ditegakkan.
"Bisa saja pesertanya dapat diatur, tapi penonton tidak mudah mengaturnya," ujarnya, Rabu, 21 April 2021.
Kesimpulan
Pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecam larangan mudik dan takbiran keliling adalah hoaks.
Faktanya, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat asal daerah Yogyakarta yang tengah merantau tidak pulang kampung untuk sementara waktu menjelang Lebaran 2021.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/COUkglDBjNC/?igshid=ryv0ut219h9h
https://www.merdeka.com/peristiwa/sultan-hb-x-minta-perantau-jangan-pulang-dulu-jelang-lebaran.html
https://www.medcom.id/nasional/daerah/nbwlV8Dk-diy-dukung-larangan-takbir-keliling?