CEK FAKTA: Hoaks Senjata Pelaku Penembakan di Mabes Polri Tidak Berbahaya
Informasi senjata soft gun yang digunakan pelaku penembakan di Mabes Polri tidak berbahaya adalah hoaks. Senjata yang digunakan pelaku berjenis Airgun berkaliber 4,5 milimeter dan mematikan
Informasi senjata yang digunakan pelaku penembakan di Mabes Polri tidak berbahaya beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan senjata jenis soft gun milik pelaku tidak berbahaya, hanya suara saja yang menakuti.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa yang dilaporkan Nurul Ghufron kepada Bareskrim Mabes Polri? Dia melaporkan anggota Dewas tersebut dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa yang pantun ini ingin sampaikan tentang perpisahan? Jangan berpisah terlalu usang, Karena nanti kau akan rindu.
Kominfo
"SOFT GUN
Hanya disebabkan Insan Lemah mengacungkan Pistol Gas (sift gun) yang jika ditembakkan pasti tidak akan mematikan sasarannya.
Karena pistol sejenis soft gun itu hanya "bunyinya" sekedar bersifat menakut-nakuti saja".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel medcom.id berjudul "Senjata Airgun Milik ZA Ternyata Mematikan, Ini Bedanya dengan Airsoft Gun" pada 2 April 2021, dijelaskan bahwa senjata milik pelaku bisa mematikan.
Kepolisian telah mengungkap kalau senjata yang digunakan pelaku teror Zakiah Aini (ZA) saat menyerang Mabes Polri merupakan jenis Airgun berkaliber 4,5 milimeter.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono.
"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet cal (kaliber) 4,5 mm," kata Argo dalam keterangannya, Kamis 1 April 2021.
Senjata Airgun menggunakan gas Co2 sebagai pendorong peluru. Co2 penggunaannya ditancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata.
Mekanisme penggunaannya menggunakan tekanan angin, mirip dengan cara kerja airsoft gun atau senapan angin. Namun yang membedakan adalah tekanan angin yang digunakan.
Peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri terbuat dari logam. Sedangkan airsoft gun, menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan.
Karena itu, airgun lebih berbahaya dan lebih mematikan ketimbang airsoft gun, meski keduanya sama-sama berjenis senjata angin.
Kesimpulan
Informasi senjata soft gun yang digunakan pelaku penembakan di Mabes Polri tidak berbahaya adalah hoaks. Senjata yang digunakan pelaku berjenis Airgun berkaliber 4,5 milimeter dan mematikan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)