CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet
Informasi ada kandungan magnet di dalam vaksin Covid-19 adalah hoaks. Segala jenis vaksin Covid-19 tidak ada yang mengandung magnet
Beredar video menyebut vaksin Pfizer mengandung magnet beredar. Video itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Informasi vaksin mengadung magnet bermula dari agenda seorang wanita menempelkan benda diduga magnet ke lengannya. Benda tersebut menempel.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Kemudian magnet ditempel kembali ke lengan lainnya, dan tidak menempel.
Pengunggah video memberi keterangan sebagai berikut:
"Pfizer jab and a magnet experiment!
.
No words left to describe this."
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, video tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Covid-19 vaccines do not contain magnetic microchips" diunggah pada 14 Mei 2021, dijelaskan bahwa tidak ada kandungan magnet di dalam vaksin.
Menurut peneliti vaksin yang juga profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, Dr Thomas Hope, tidak ada kandung magnet dalam vaksin mereka apapun. Sebab menurutnya, vaksin berbahan lipid, garam, dan bahan kimia yang tetap menjaga pH.
"Itu bahan dasarnya, jadi ini (kandungan magnet) tidak mungkin," kata Dr Thomas Hope.
Ditambahkan otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada, bahwa vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson atau AstraZeneca tidak ada yang berbahan dasar logam.
Selain magnet, informasi yang menyebut vaksin Covid-19 terdapat chip pelacak juga hoaks. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, tidak ada chip pelacak dalam vaksin.
Kesimpulan
Informasi ada kandungan magnet di dalam vaksin Covid-19 adalah hoaks. Segala jenis vaksin Covid-19 tidak ada yang mengandung magnet.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)