CEK FAKTA: Hoaks Video Anak Kecil Selamat dari Erupsi Gunung Semeru
Video seorang anak kecil selamat dari erupsi Gunung Semeru setelah tertimbun lumpur adalah hoaks. Video serupa pernah beredar tahun 2018
Sebuah video memperlihatkan anak kecil berlumuran pasir di seluruh badan. Pengunggah video menyebut anak itu selamat dari erupsi Gunung Semeru, setelah tertimbun lumpur Semeru.
"Dikira tuyul
ternyata balita yg tertimbun lumpur semeru berhari-hari"
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kenapa Gunung Semeru termasuk salah satu gunung tertinggi di Indonesia? Gunung Semeru masuk dalam jajaran gunung tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian 3.676 mdpl.
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri video tersebut. Hasilnya, anak dalam video bukan korban erupsi Gunung Semeru.
Video serupa pernah beredar tahun 2018, saat seorang ibu dan bayinya terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28 September 2018.
Kala itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan keterangan dalam video adalah hoaks.
"Tidak benar video yang mengabarkan 'Korban Palu, sudah 2 minggu terkubur lumpur masih selamat'," kata Sutopo dalam akun twitternya @Sutopo_PN, seperti dikutip merdeka.com, Jumat (19/10).
Sutopo menegaskan, video tersebut diambil relawan tidak lama setelah bencana likuifaksi terjadi.
"Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian," tegasnya.
Kesimpulan
Video seorang anak kecil selamat dari erupsi Gunung Semeru setelah tertimbun lumpur adalah hoaks. Video serupa pernah beredar tahun 2018.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)