Cek Fakta: Temuan Bawaslu Platform Tiktok Masif Sebar Konten Negatif Pemilu 2024
Ia berpendapat bahwa format konten video pendek di TikTok memudahkan penonton untuk memahami pesan dengan cepat.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Lolly Suhenty, mengungkapkan bahwa media sosial TikTok merupakan salah satu platform yang paling sering digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks, ujaran kebencian, serta isu negatif terkait Pemilihan Serentak 2024.
"TikTok menjadi media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang melanggar dalam Pemilihan Serentak 2024," kata Lolly Suhenty seperti yang dilansir dari laman Bawaslu.
- 8 Fakta tentang TikTok, Aplikasi Video Pendek Populer yang Wajib Diketahui
- Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok
- Masih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
- Tentukan Nasib Keranjang Kuning di Media Sosial, Kemendag Panggil TikTok Pekan Ini
Lolly menjelaskan mengapa TikTok begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi negatif. Ia berpendapat bahwa karakteristik konten bergerak yang ditawarkan oleh TikTok memudahkan audiens dalam menyerap pesan secara cepat.
"Kenapa TikTok? karena objek yang bergerak menjadi konten yang mudah diserap oleh khalayak, kurang dari semenit konten yang diberikan dapat memengaruhi penerima informasi," tambahnya.
Ia berharap evaluasi ini dapat meningkatkan kapasitas pengawasan, khususnya di bidang siber atau dunia digital.
"Saya harap dengan adanya evaluasi ini dapat dimanfaatkan dengan benar-benar untuk peningkatan kapasitas khususnya pengawasan siber atau dunia baru ini," tutur Lolly.
Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks berarti melawan upaya pembodohan. Itulah alasan kami mendirikan Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada tahun 2018, yang hingga kini terus aktif memberikan edukasi media kepada masyarakat. Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com telah bergabung dengan International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi mitra Facebook. Kami juga terlibat dalam inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan berbagai pihak tidak akan memengaruhi independensi kami.
Apabila Anda memiliki informasi mengenai hoaks yang ingin kami selidiki dan verifikasi, silakan kirimkan melalui email di cekfakta.liputan6@kly.id. Jika Anda ingin mendapatkan jawaban lebih cepat, Anda dapat menghubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan ini.