Di Tengah Ancaman Didepak dari AS, Bos TikTok Bertemu Donald Trump
Shou Zi Chew, CEO TikTok, akan bertemu Donald Trump terkait larangan TikTok di AS.
Shou Zi Chew, CEO TikTok, dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Terpilih Donald Trump pada hari Senin. Pertemuan ini berlangsung di tengah ancaman larangan terhadap platform TikTok di Amerika Serikat, menurut laporan CNN dikutip The Verge, Selasa (17/12).
Keputusan ini menjadikan Chew sebagai eksekutif teknologi terbaru yang bertemu dengan Trump, setelah sebelumnya CEO Apple Tim Cook, pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO Google Sundar Pichai, dan CEO Meta Mark Zuckerberg.
-
Apa yang Trump katakan tentang TikTok? 'Saya menggunakan TikTok dengan sangat sukses dalam kampanye saya. Saya memiliki seorang pria bernama TikTok Jack, yang sangat efektif, jelas, karena saya memenangkan suara pemuda sebesar 30 persen. Semua Republikan kehilangan pemuda. Saya tidak tahu mengapa. Mungkin itu berubah. Dan terakhir kali kami turun 30 persen dengan pemuda. Kali ini kami naik 35 persen dengan pemuda,' ungkap Trump.
-
Mengapa Zuckerberg bertemu Trump? Sejak pemilihan presiden November lalu, Mark Zuckerberg telah mengunjungi Mar-a-Lago dua kali. Pertanyaannya, apa yang sebenarnya diinginkan Zuckerberg dari Donald Trump, presiden terpilih? Mengutip The Verge, Selasa (14/1), sumber-sumber di sekitar Meta menggambarkan hubungan perusahaan tersebut dengan pemerintahan Biden yang outgoing sebagai sangat bermusuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Zuckerberg mungkin menginginkan pengulangan kembali hubungan baik dengan pemerintahan baru, terutama setelah Trump mengancam akan memenjarakannya seumur hidup.
-
Bagaimana Trump bantu TikTok? Pada hari Jumat lalu, ByteDance mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil oleh hakim merupakan bentuk penyensoran. Mereka berharap agar Mahkamah Agung dapat melindungi hak warga Amerika untuk menyampaikan pendapat mereka secara bebas. Namun, para ahli hukum, seperti yang dilaporkan oleh New York Times, tidak melihat adanya jalan hukum yang dapat diambil oleh Trump untuk menyelamatkan TikTok setelah ia kembali menjabat pada tanggal 20 Januari yang akan datang.
-
Bagaimana Trump ingin melindungi TikTok? 'Saya akan mencoba membuat agar perusahaan lain tidak menjadi monopoli yang lebih besar.'
-
Bagaimana Zuckerberg berhubungan dengan Trump? Sejak pemilihan presiden November lalu, Mark Zuckerberg telah mengunjungi Mar-a-Lago dua kali. Pertanyaannya, apa yang sebenarnya diinginkan Zuckerberg dari Donald Trump, presiden terpilih? Mengutip The Verge, Selasa (14/1), sumber-sumber di sekitar Meta menggambarkan hubungan perusahaan tersebut dengan pemerintahan Biden yang outgoing sebagai sangat bermusuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Zuckerberg mungkin menginginkan pengulangan kembali hubungan baik dengan pemerintahan baru, terutama setelah Trump mengancam akan memenjarakannya seumur hidup.
-
Kenapa CEO teknologi ingin bekerja sama dengan Trump? Apple CEO Tim Cook menyampaikan, 'Selamat kepada Presiden Trump atas kemenangan Anda! Kami siap untuk berkolaborasi dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memastikan bahwa Amerika Serikat terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas.' Pernyataan ini menunjukkan harapan untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Mengapa Pertemuan Ini Penting?
TikTok saat ini sedang menghadapi tantangan hukum yang signifikan setelah kalah dalam pengadilan terkait undang-undang larangan atau divestasi yang akan mulai berlaku pada 19 Januari.
Dalam upaya untuk memperjuangkan keberadaan platformnya di AS, TikTok telah meminta intervensi dari Mahkamah Agung. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya pertemuan ini bagi masa depan TikTok di pasar Amerika.
Konteks Larangan TikTok
Awalnya, Trump memimpin upaya larangan TikTok dengan alasan adanya kekhawatiran terkait keamanan nasional. Namun, pada bulan Maret, Trump mulai mengubah pendiriannya dan menyatakan bahwa ia tidak ingin melarang TikTok.
Ia berkomentar, “...tanpa TikTok, Anda bisa membuat Facebook lebih besar dan saya menganggap Facebook sebagai musuh rakyat.” Keputusan ini menunjukkan adanya perubahan sikap yang menarik dari mantan presiden terhadap platform tersebut.
Dukungan dari Raksasa Teknologi
Selain pertemuan dengan Trump, perusahaan teknologi besar seperti Meta, Amazon, dan OpenAI juga telah menyumbang untuk dana pelantikan Trump. Dukungan ini menandakan adanya hubungan yang kompleks antara perusahaan-perusahaan teknologi dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Hal ini bisa jadi mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh Trump terkait TikTok.
Reaksi Terhadap Pertemuan
Ketika ditanya tentang larangan TikTok dalam konferensi pers pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa ia akan “melihat” masalah tersebut. Pernyataan ini memberikan harapan bagi TikTok untuk mendapatkan dukungan dari mantan presiden. Sementara itu, banyak yang mengamati bagaimana keputusan ini akan berdampak pada industri teknologi dan pengguna TikTok di AS.
Tantangan Hukum yang Dihadapi TikTok
TikTok telah berjuang di pengadilan untuk membatalkan larangan yang mungkin akan mempengaruhi operasionalnya di AS. Dengan permintaan intervensi ke Mahkamah Agung, TikTok berharap untuk mendapatkan keputusan yang lebih menguntungkan. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari pemimpin politik untuk keberlanjutan bisnis di pasar yang kompetitif.
Masa Depan TikTok di AS
Masa depan TikTok di Amerika Serikat masih menjadi tanda tanya besar. Pertemuan antara Shou Zi Chew dan Donald Trump dapat menjadi titik balik yang krusial. Jika TikTok berhasil meyakinkan Trump, hal ini bisa mengubah arah kebijakan yang ada dan menghindari larangan yang dapat merugikan jutaan pengguna di negara tersebut.