Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok
Tokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Tokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok
Tokopedia dikabarkan melakukan PHK terhadap 450 karyawan di bulan ini.
Namun, mengutip Tech in Asia dan Bloomberg, Kamis (13/6), jumlah itu masih belum pasti.
Keputusan PHK karyawan ini berdampak pada tim periklanan dan operasional.
Tujuannya untuk menghilangkan peran duplikat setelah merger TikTok Shop dan Tokopedia.
Terkait kabar tersebut, Nuraini Razak, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia buka suara.
Kepada Merdeka.com melalui keterangannya, Nuraini menjelaskan bahwa menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia pihaknya perlu mengidentifikasi beberapa area yang harus diperkuat dalam organisasi. Sayangnya, ia tak menyebutkan berapa persisnya karyawan yang terkena PHK.
“Menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan,”
Nuraini Razak, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia.
Oleh sebab itu, sebagai hasilnya, pihaknya harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh.
“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” jelas dia.
Secara total, tim ecommerce gabungan ByteDance di Indonesia berjumlah sekitar 5.000 orang. Indonesia adalah pasar yang sukses untuk TikTok Shop sejak awal.
Di sana, platform tersebut menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya seperti Shopee dari Sea Group dan Lazada dari Alibaba.
Penggabungan dengan Tokopedia telah menjadi perubahan strategi utama bagi ByteDance untuk mematuhi peraturan setempat.
Rencana PHK juga mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi Tiongkok, kata laporan itu.
Kemerosotan ekonomi telah menyebabkan PHK besar-besaran di perusahaan teknologi besar seperti ByteDance, Alibaba, dan Tencent Holdings.