CEK FAKTA: Tidak Benar Presiden Jokowi Punya Uang Rp11 Ribu Triliun
Kabar yang menyebutkan Presiden Jokowi memiliki uang sebesar Rp 11.000 triliun adalah hoaks. Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal uang tersebut, namun uang itu milik masyarakat Indonesia yang menyimpan uang di luar negeri
Beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo mengantongi dana sebesar Rp 11.000 triliun. Uang tersebut diklaim bisa digunakan daripada mencari utang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat khusus Presiden Jokowi? Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Bu Sri Mulyani, daripada susah mencari hutangan ke sana kemari, kenapa tidak diambil dan dicairkan saja dana yang kata pak @jokowi sudah dikantongi beliau datanya kemarin itu. Jumlahnya fantastis, lho, 11.000 Trilyun...
Saya mau tanya yg dibilang itu BENERAN atau HOAKS, sih...?"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Jokowi sebut orang Indonesia simpan Rp 11.000 triliun di luar negeri" pada 6 Desember 2016, dijelaskan bahwa Presiden Jokowi pernah menyinggung soal dana Rp 11.000 triliun. Namun uang itu milik masyarakat yang disimpan di luar negeri (LN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, dana repatriasi yang berhasil dijaring dari program pengampunan pajak atau tax amnesty tahap I sebesar Rp 143 triliun masih sangat kecil. Angka ini tidak sebanding dengan besarnya uang milik masyarakat yang disimpan di luar negeri (LN), yang besarnya mencapai Rp 11.000 triliun.
"Uangnya menurut saya masih kecil, kecil. Yang repatriasi baru Rp 143 triliun. Kecil banget. Sangat kecil," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Selasa (6/12).
Jokowi menegaskan, ada uang Rp 11.000 triliun milik masyarakat Indonesia yang disimpan di luar negeri. Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setahun kurang lebih Rp 2.000 triliun. Namun, untuk menarik uang itu ke dalam negeri, menurut Presiden, diperlukan syarat-syarat agar yang memiliki uang juga merasa nyaman membawa uangnya masuk ke Indonesia.
Meski demikian, Presiden Jokowi menegaskan, program pengampunan pajak periode pertama merupakan yang terbaik dari amnesti pajak yang dilakukan di seluruh dunia. "Ini baru periode pertama saja sudah 30,88 persen dari PDB, 30,88 persen. Ini adalah angka yang besar. Dan berdasarkan tebusan, angkanya hampir mendekati Rp 100 triliun, sudah Rp 99,2 triliun. Angka yang juga sangat besar sekali," ungkap Presiden.
Besarnya angka tebusan yang dibayar wajib pajak itu, menurut Presiden Jokowi, menunjukkan masyarakat dunia usaha percaya pada pemerintah. Tapi ia mengingatkan, bahwa masih kurang angka seperti itu. "Buat saya masih kurang. Masih ada duit, masih ada uang yang gede sekali di luar," ujarnya.
Kesimpulan
Kabar yang menyebutkan Presiden Jokowi memiliki uang sebesar Rp 11.000 triliun adalah hoaks. Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal uang tersebut, namun uang itu milik masyarakat Indonesia yang menyimpan uang di luar negeri.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)