CEK FAKTA: Varian Omicron Disebut Lebih Berbahaya daripada Delta? Simak Faktanya
Informasi daftar gejala-gejala Covid-19 Omicron yang lebih parah daripada Delta adalah tidak benar. Gejala-gejala Omicron mirip flu biasa, sehingga masih sulit dibedakan
Daftar gejala Covid-19 Omicron beredar di media sosial. Dalam daftar tertulis sejumlah gejala, seperti sakit kepala, pegal di leher, tidak batuk dan tidak demam. Selain itu, tertulis juga bahwa Covid-19 Omicron lima kali lebih berbahaya daripada Delta.
-
Mengapa para ilmuwan khawatir dengan keberadaan mikroplastik di otak? Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para peneliti bahwa jalur penciuman dapat memungkinkan mikroplastik mengakses otak dan berpotensi mencapai area otak di luar bulbus olfaktorius.
-
Apa yang dimaksud dengan 'otak mini' yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan? "Untuk pertama kalinya di dunia, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan organoid otak manusia yang disebut “otak mini”. Terbuat dari jaringan janin manusia. Organoid ini hanya seukuran sebutir beras, namun berpotensi menawarkan cara baru dalam mempelajari perkembangan otak dan penyakit.
-
Di bagian mana dari otak mikroplastik ditemukan? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Bagaimana kondisi mikrogravitasi memengaruhi otot astronot? Pada lingkungan tanpa bobot seperti di luar angkasa, otot mendapatkan rangsangan yang terlalu sedikit dan mulai melemah serta memburuk dengan cepat.
-
Bagaimana mikroplastik masuk ke otak? Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para peneliti bahwa jalur penciuman dapat memungkinkan mikroplastik mengakses otak dan berpotensi mencapai area otak di luar bulbus olfaktorius.
-
Dimana Mikroskop umumnya disimpan? Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa.
istimewa
"The symptoms of the new COVID-Omicron virus are as follows:-
1. No cough.
2. No fever.
There will only be many:-
3. Joint pain.
4. Headache.
5. Pain in the neck.
6. Upper body back pain.
7. Pneumonia.
8. Under normal circumstances, no appetite
Of course, the toxicity of COVID-Omicron is 5 times higher than that of the Delta variant, and the mortality rate is also higher than that of Delta.
It takes less time for the disease to progress to extreme severity, and sometimes there are no obvious symptoms."
Berikut terjemahannya:
"Gejala-gejala virus COVID-Omicron baru adalah sebagai berikut:-
1. Tidak batuk.
2. Tidak ada demam.
Hanya akan ada terasa:-
3. Nyeri sendi.
4. Sakit kepala.
5. Sakit di leher.
6. Sakit punggung bagian atas.
7. Pneumonia.
8. Dalam keadaan normal, tidak ada nafsu makan
Tentu saja, toksisitas COVID-Omicron 5 kali lebih tinggi daripada varian Delta, dan tingkat kematiannya juga lebih tinggi daripada Delta.
Dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk penyakit tersebar menjadi sangat parah, dan terkadang tidak ada gejala yang jelas"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah tidak benar.
Mengutip situs CNBC.com berjudul "Omicron symptoms could seem like a cold — but don’t underestimate this variant, experts warn" pada 16 Desember 2021, dijelaskan gejala Omicron mirip dengan demam.
Menurut Zoe Covid Study yang menganalisis gejala Covid-19 di London, ditemukan sejumlah gejala Covid-19 Omicron. Gejala-gejala tersebut, seperti:
1. Pilek
2. Sakit kepala
3. Kelelahan (ringan atau berat)
4. Bersin
5. Sakit tenggorokan
Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi Zoe Covid Study, mengatakan Covid-19 Omicron mirip dengan pilek biasa. Jadi bisa disalahartikan.
"Seperti yang ditunjukkan data terbaru kami, gejala omicron didominasi gejala pilek, pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan dan bersin, jadi orang harus tinggal di rumah karena kemungkinan besar Covid," kata Spector dalam laporan terbaru Zoe, Kamis.
"Mudah-mudahan orang sekarang mengenali gejala seperti pilek yang tampaknya menjadi ciri utama omicron," tambahnya.
Namun hingga saat ini, belum diketahui apakah Covid-19 Omicron lebih berbahaya daripada Delta atau tidak. Karena masih melakukan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan
Informasi daftar gejala-gejala Covid-19 Omicron yang lebih parah daripada Delta adalah tidak benar. Gejala-gejala Omicron mirip flu biasa, sehingga masih sulit dibedakan.
Dan hingga saat ini, belum diketahui apakah Covid-19 Omicron lebih berbahaya daripada Delta atau tidak.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)