Polri: Tidak ada sweeping kendaraan pelat D di Jakarta, itu hoaks!
Polisi pun mengimbau kelompok Jakmania maupun Bobotoh mampu menahan diri dan bersikap dewasa usai peristiwa tersebut. Sebagai negara hukum, masyarakat diminta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.
Usai pengeroyokan sadis Suporter Persib atau Bobotoh yang menewaskan Jakmania bernama Haringga Sirila, beredar kabar adanya upaya sweeping kendaraan pelat D di Jakarta. Nopol berawalan D diketahui berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kejutan apa yang diterima Jenderal Bintang Dua Polri di acara Taruna Akpol? Keduanya mendapat buket bunga istimewa di hari peringatan ulang tahun pernikahan. "Keren. Surprise Taruna. Happy wedding anniversary ke-26," demikian dikutip dari video pada akun TikTok @koperasiakpol.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Tidak ada, itu berita hoaks. Polisi dari Polda Jabar maupun Polda Metro mengantisipasi itu," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
Menurut Dedi, Polda Jawa Barat tentu melakukan evaluasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait dalam penanganan kasus ini. Termasuk jika memang ada upaya gangguan keamanan berbentuk sweeping kendaraan pelat D maupun B.
"Polda Jabar juga akan rilis baik pengungkapan kasusnya maupun langkah lanjut, serta evaluasi pengamanan. Hari ini akan dilakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi langkah selanjutnya," jelas dia.
Polisi pun mengimbau kelompok Jakmania maupun Bobotoh mampu menahan diri dan bersikap dewasa usai peristiwa tersebut. Sebagai negara hukum, masyarakat diminta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.
"Saling menahan diri," kata Dedi.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com