Cerita Awal Mula The Jakmania Lahir
The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri.
Persija merupakan klub bola asal Jakarta yang dikenal memiliki supporter fanatik bernama The Jakmania. Mereka selalu meramaikan tribun stadion untuk memberikan dukungan penuh kepada para pemain Persija setiap pertandingan.
The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Kapan Persik Kediri didirikan? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
-
Dimana Persebaya Surabaya dibentuk? Persebaya Surabaya dibentuk pada 18 Juni 1927.
-
Siapa yang mendirikan klub Persik Kediri? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Kapan Jakarta didirikan sebagai pusat peradaban? Mengutip jakarta.go.id, awal terbentuknya Jakarta sebagai salah satu pusat peradaban bermula di tahun 397 M.
-
Kapan Jatinegara didirikan? Pembukaan lahan baru dimulai sekitar tahun 1619, setelah VOC mulai mengusai wilayah di sepanjang pantai Banten sampai Jakarta yang saat itu masih bernama Jayakarta.
Kini, The Jakmania telah berkembang pesat dengan lebih dari 70 ribu anggota yang terdaftar dalam komunitas ini.
“Momen pertama yang harus diceritain tuh adalah ketika ada banyak anak yang datang ke rumah gue, ngajakin nonton Persija main di Lebak Bulus,” ujar Ferry Indrasjarief, salah satu pendiri The Jakmania dalam kanal Youtube Persija Jakarta dengan tajuk ;Cerita Terbentuknya the Jakmania dari Para Pendirinya’.
Pada awalnya, para pendiri The Jakmania janjian untuk menonton pertandingan Persija. Saat itu mereka tertarik untuk menonton pertandingan karena mereka melihat pemain Persija lagi bagus semua.
Setelah pertandingan selesai, mereka mendatangi manajer Persija waktu itu, Diza Rasyid Ali dari pembicaraan mereka dengan Diza, mereka diarahkan untuk ke Menteng dan disuruh membentuk organisasi sendiri.
Dimulai dari Menteng
Dari Menteng lah organisasi The Jakmania berkembang hingga sebesar sekarang.Gugun yang ditunjuk menjadi ketua pertama itupun bisa dibilang tanpa melalui diskusi yang panjang, ditunjuknya Gugun sebagai ketua diawali dari celetukan yang kemudian disetujui oleh semua orang, karena pada saat itu semua orang mengenal Gugun Gondrong.
Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.Melihat spanduk tersebut, salah satu pendiri, Hedi, mengatakan kepada Ferry Indrasjarief.
“Saya ingin julukan Persija jangan macan kemayoran dong, harus yang modern,” kata Edi Supatmo.
Akhirnya mereka menggunakan The Jak, terinspirasi dari The Gunners, sebutan fans Arsenal. Sampai pada akhirnya logo dibuat dan tercetus yel-yel ‘The Jakmania’.
Salah satu cara yang dilakukan para pendiri The Jakmania untuk memperkenalkan komunitas ini adalah dengan cara memperkenalkannya ke kampung-kampung menjelang Persija bertanding.
“Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan” ujar Edi Supatmo.
Pada awalnya mereka menyewa mobil untuk keliling kampung, ke lima wilayah di Jakarta. Dari situlah awal The Jakmania mencoba menarik para anggota.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti