2 Wartawan Reuters jalani sidang putusan hari ini
Keduanya ditangkap saat menghadiri undangan makan malam oleh polisi yang menyerahkan dokumen kepada mereka. Tak lama keduanya ditangkap ketika meninggalkan restoran karena dituduh memiliki dokumen rahasia negara.
Dua wartawan Reuters di yang ditahan sejak Desember tahun lalu, menjalani sidang putusan pengadilan, Senin (3/9). Mereka dituduh melanggar undang-undang rahasia negara Myanmar saat meliput pembantaian Rohingya.
Wa Lone (32) dan Kyaw Soe Oo (28) yang merupakan warga negara Myanmar telah ditahan di penjara Insein Yangon. Keduanya dijerat Undang-Undang Rahasia Resmi, sebuah hukum era kolonial Inggris dan terancam menjalani hukuman 14 tahun penjara, dikutip dari Channel News Asia, (3/9).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Kasus ini telah membuat marah masyarakat internasional karena dianggap menyerang kebebasan media. Di satu sisi kasus ini menyoroti kesewenang-wenangan militer Myanmar atas sikap kerasnya terhadap minoritas Muslim di negara bagian Rakhine.
Keduanya ditangkap saat menghadiri undangan makan malam oleh polisi yang menyerahkan dokumen kepada mereka. Tak lama keduanya ditangkap ketika meninggalkan restoran karena dituduh memiliki dokumen rahasia negara.
Mereka telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa yang dilakukan murni pekerjaan untuk mencari fakta pembunuhan 10 orang Rohingya Muslim tahun lalu. Dalam operasi pembersihan yang dipimpin tentara Myanmar. Hingga menyebabkan 700.000 orang mengungsi ke Bangladesh.
Pada hari Sabtu, lebih dari 100 wartawan dan aktivis berbaris di Yangon untuk mendukung kedua wartawan.
"Kami ingin mereka segera dibebaskan, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo," kata jurnalis Hlin Thit Zin Wai kepada AFP.
Tepat seminggu lalu Penyelidik PBB mengatakan militer Myanmar terbukti melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap warga Muslim Rohingya dengan niat melakukan genosida. Laporan penyelidik menyatakan, komandan dan lima jenderal Myanmar harus dituntut atas tuduhan merencanakan kejahatan terberat di bawah hukum internasional.
Baca juga:
Militer Myanmar terbitkan buku tentang konflik Rohingya pakai foto palsu
Gagal lindungi warga Rohingya, Aung San Suu Kyi diminta mundur dari jabatan
Myanmar bantah laporan PBB tentang genosida warga Rohingya
Akankah militer Myanmar bertanggung jawab atas genosida terhadap Rohingya?
Warga Rohingya tuntut militer Myanmar diadili
Facebook mengakui dosanya dalam peristiwa kekejaman terhadap Rohingya di Myanmar