3 Dampak setelah Arab Saudi bebaskan wanita mengendarai mobil
Pencabutan larangan mengemudi ini adalah bagian dari reformasi yang didorong oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Tapi di balik itu semua, ada efek imbas pencabutan larangan ini
Arab Saudi mulai membebaskan wanita mengendarai mobil mulai 24 Juni 2018. Mendengar kabar itu, para wanita di Saudi langsung mencoba menjajal mobil yang mereka tumpangi ke beberapa tempat. Sebelum mereka diperbolehkan mengendarai mobil, keluarga terpaksa membayar seorang sopir dengan biaya USD 300 sampai 400 (RP 4,2 juta sampai Rp 5,6 juta).
Mengizinkan perempuan memegang kemudi kendaraan adalah bagian dari reformasi yang didorong oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman, dalam upaya untuk mengubah ekonomi eksportir minyak dunia dan membuka masyarakatnya yang tertutup. Tapi di balik itu semua, ada efek imbas pencabutan larangan ini, apa saja?
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
Penjualan mobil di Saudi meningkat
Beberapa merek mobil yang merajalela di Saudi antara lain Nissan, Toyota, Hyundai dan KIA. Diperkirakan akan terjadi kenaikan penjualan merek mobil tersebut pada 2018, setelah larangan mengendarai tersebut dicabut.
Menurut prediksi Lembaga Konsultan Automotif LMC Automotive, pencabutan larangan ini akan meningkatkan penjualan mobil di Arab Saudi sebesar 15 sampai 20 persen per tahun.
Alasannya, kalangan menengah hingga menengah ke atas di Arab Saudi biasanya memiliki dua mobil per keluarga. Satu mobil digunakan oleh kepala keluarga, sedangkan satu lagi digunakan secara bergantian oleh anggota keluarga perempuan dan anak-anak, menggunakan jasa sopir pribadi. Dengan aturan baru ini, anggota keluarga perempuan, apalagi yang berstatus pegawai swasta, bisa membeli mobil sendiri.
Penjualan Saham Saudi meningkat
Menurut Bloomberg Economics, pencabutan larangan mengendarai mobil juga berefek pada penjualan saham di Saudi Aramco. Langkah itu bisa menambah sebanyak USD 90 miliar atau Rp 1,2 triliun untuk output ekonomi pada tahun 2030. Penjualan saham sebanyak 5 persen di Arab Saudi Oil Co bisa menghasilkan sekitar USD 100 miliar atau setara dengan 1,4 triliun.
"Tetapi ini membutuhkan waktu sebelum pencapaian ini tercapai, karena ekonomi perlu beradaptasi dengan semakin banyaknya wanita yang mencari pekerjaan." kata Ziad Daoud, kepala ekonom yang berbasis di Dubai untuk Ekonom Timur Tengah untuk Bloomberg Economics.
Dibukanya kursus mengendarai mobil
Pada Oktober 2017, seorang wanita Saudi tewas ketika belajar mengendarai mobil di Kota Jeddah. Korban adalah wanita Saudi pertama yang meninggal saat belajar mengemudi. Untuk itulah Saudi memberikan sebuah pelajaran agar wanita terhindar dari kecelakaan.
Kementerian Dalam Negeri menyiapkan hari bagi kaum wanita untuk mengemudi, membuka sekolah-sekolah mengemudi dan menetapkan lokasi-lokasi bagi wanita menukar surat izin mengemudi yang mereka peroleh di luar negeri. Pemerintah bekerja sama dengan Najm menyiapkan inspektur dari kaum hawa.