35 WNI di kapal pukat Korea Selatan tenggelam di Rusia
Cuaca buruk menyebabkan kapal karam dan belum sempat melakukan panggilan darurat.
Kapal pukat Oryong 501 berbendera Korea Selatan tenggelam di Semenanjung Chutkotka, Rusia bagian timur pukul 17.30 waktu setempat. Sekitar 62 orang dalam kapal itu, delapan ditemukan, satu tewas, dan 54 orang masih hilang.
Surat kabar Russia Today melaporkan, Senin (1/12), saat kapal dalam bahaya mereka tidak mengirimkan panggilan darurat. Di antara kru kapal hilang sekitar 35 tercatat warga Indonesia (WNI). Sisanya dari Rusia, Korea Selatan, dan Filipina, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia
Sekitar empat kapal nelayan Rusia berupaya menyelamatkan namun terhalang badai di Laut Bering. Gelombang mencapai enam meter dan hembusan angin sekitar 27 meter per detik.
Juru bicara Kemlu Michael Tene mengatakan segera berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Seoul demi memastikan kondisi WNI di kapal Oryong 501. Sementara merdeka.com mencoba menghubungi KBRI Ibu Kota Moskow, namun tidak ada yang mengangkat telepon.