5 cerita tragis wanita dibunuh hanya karena sudah tak perawan
Deretan kasus dari Pakistan hingga Afghanistan ini sangat memilukan
Keperawan dipatok sebagai harga mati bagi pernikahan dalam ideologi patriarkis. Indahnya malam pertama dianggap sempurna, bilamana pria itu yakin jika dia adalah orang pertama yang merenggut keperawanan wanita yang dinikahinya.
Namun apa jadinya bila hal sebaliknya yang terjadi? Laki-laki yang tidak bisa menerimanya bisa hilang akal bisa sampai menghabisi nyawa pasangannya seperti yang terjadi di Pakistan beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang memuji kebaikan wanita ini? Banjir Pujian Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji kebaikan wanita itu.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kapan Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia diperingati? Hari peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 6 Februari sebagai bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Kenapa wanita bangsawan itu dimakamkan di dalam benteng Khitan? Para peneliti menduga pilihan untuk menguburkan perempuan tersebut di dalam benteng bisa menjadi “simbol identitas, ingatan, dan kekuasaan yang menyedihkan di masa transisi”.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
Keperawanan juga menjadi nilai utama bagi seorang ibu yang harus menjaga anak perempuannya. Keperawanan juga menjadi sesuatu yang sakral bagi sebuah hukum adat yang mewajibkan para gadis menjaga kesuciannya sebagai nilai yang utuh. Di beberapa negara, hilang kegadisan bisa berujung pada maut.
Seperti apa cerita tragis para wanita dibunuh hanya karena tidak lagi perawan di beberapa negara? berikut rangkuman cerita yang dihimpun merdeka.com dari beragam sumber:
Taliban bunuh wanita bila gagal buktikan keperawanan
Seorang wanita di Afghanistan belakangan berbincang dengan Radio Bebas Eropa. Dalam wawancaranya di beberapa bagian di negaranya, wanita disana menuai hukum pemeriksaan apakah memiliki noda darah usai selesaikan malam pertamanya.
Nahas adalah apabila darah yang tercipta adalah kurang, maka hukum akan membolehkan pengantin mengganti dengan adik dari sang pengantin. Kemudian, nasib wanita tersebut akan dipenjarakan lantaran dicap sudah tidak perawan.
Seperti diberitakan laman Beritbart, 7 Desember 2015, beberaoa kasus malahan lebih parah. Telinga dan hidung bisa sampai dipotong karena hukuman tersebut. Rambut mereka dicukur habis. Lebih parahnya, pengantin bisa saja dibunuh dan jasadnya dipulangkan ke orangtuanya.
Aturan ini diloloskan oarlemen Afghanistan pada 2013. Membolehkan pemerintah menghujam dengan batu bagi siapa saja yang melakukan perzinahan.
Lebih jauh, hukuman tersebut dapat berjalan hanya apabila ada empat orang saksi. Kelompok HAM merasa tidak percaya bila Afghanistan masih menerapkan hukum ini, usai kelompok Taliban secara berkala melakukan eksekusi terhadap pasangan yang diketahui melakukan hubungan badan di luar status pernikahan.
Ibu di AS bunuh anak gadisnya karena tak perawan
Seorang ibu tega memaksa anak gadisnya yang masih berumur 12 untuk menenggak pemutih. Hal tersebut adalah sebagai hukuman akibat sang anak ketahuan telah melakukan persetubuhan.
Tidak lama, sang anak akhirnya meninggal dunia dan disaksikan oleh sang adik yang masih berumur 9 tahun, yang diketahui juga dipaksa untuk menonton aksi gila itu.
Diberitakan oleh laman Fox News, 14 Januari 2005, Detektif Warren Cotton datang untuk mendengar keterangan Tunisia Archie (31) seorang ibu yang dihukum akibat tega menghabisi nyawa anak sendiri, Jasmine Archie. Jika terbukti, dia akan dikenakan hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Cotton mengatakan bila sang ibu kerap terganggu karena sang anak sudah tidak perawan lagi.
"Sang anak dipaksa minum pemutih, hingga akhirnya muntah, tidak hanya itu, sang ibu yang berbadan besar juga duduk di dada sang anak hingga sang anak tidak lagi menghmbuskan nafasnya," kata detektif.
Adik perempuan Jasmine, Jacorey (9) dipaksan sang ibu menonton adegan tersebut. "Apabila menangis, sang ibu juga akan membunuhnya," terang Cotton.
Pengacara Archie mengatakan bila kasus ini berhubungan dengan kelainan mental pada kliennya. Namun begitu, hal tersebut belum dibuktikan secara utuh.Â
Diperkosa, gadis ini justru dibunuh keluarganya
Kisah pilu menimpa seorang gadis Pakistan berusia 13 tahun. Keperawanan gadis ini hilang direnggut akibat diperkosa oleh empat pemuda.
Malang bagi sang gadis, desa tempat dia tinggal memiliki hukum setempat bagi siapa saja yang tidak perawan kecuali buan dari jalan yang sah, adalah memalukan. Keluarganya sendirilah yang harus membunuhnya.Â
Tidak terima dengan hukum tersebut, empat tahun kemudian, gadis bernama Kainat Soomro akhirnya berhasil kabur dan mendokumentasikan kisahnya. Ceritanya pertama kali diwawancara oleh televisi Amerika Serikat dan filmnya berhasil  terpilih dalam Festival Film Sudan 2013.
Seperti diberitakan News.com.au, film tersebut bercerita bagaiaman Kainat dan keluarga harus berjuang melawan hukum adat tempat mereka. Dia sampai dicap sebagai penjahat di negaranya sendiri.
Kainat disebut 'Kari' atau perawan hitam. Tindakan melawan hukumnya telah menodai budaya Pakistan.
Tak lagi perawan, pengantin baru dibunuh suaminya
Seorang pria di Pakistan ditahan Kepolisian Distrik Jacobabad, Provinsi Sindh, atas tuduhan membunuh istrinya sendiri. Pembunuhan itu terjadi hanya berselang beberapa jam setelah keduanya resmi menikah.
Lelaki bernama Qalandar Baksh Khokar (28) itu diduga kecewa saat mengetahui istrinya, Khanzadi Lashari (17) sudah tak lagi perawan di malam pertama.
Situs berita metro.co.uk melaporkan, Jumat (8/4), kasus ini dilaporkan oleh ayah korban, Lal Mohammad Lashari. Wanita malang itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamar pengantin, sedangkan suminya menghilang. Keluarga mendobrak kamar karena selama beberapa jam pasangan baru itu tak kunjung terlihat setelah pesta pernikahan pada 30 Maret lalu.
Dari pemeriksaan awal, diduga kuat motif Khokar mencekik istrinya lantaran merasa Lashari tak lagi perawan.
Polisi Pakistan segera melacak posisi Khokar melalui telepon selulernya. Dia belum kabur terlalu jauh, sehingga berhasil dicokok aparat. Namun, pelaku yang masih sepupu jauh mendiang Lashari itu melawan petugas, sehingga harus dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.
ISIS bunuh perempuan tak perawan di Raqqa
Seorang wanita di Suriah dihantam dengan batu oleh militan Negara ISlam Irak dan Suriah (ISIS) hingga tewas akibat diketahui sudah tidak perawan. Eksekusi ini terjadi di Raqqa tahun lalu.
Meski begitu, sebagian laporan mengklaim bila wanita tersebut adalah seorang janda. Merujuk pada klaim terkait, seperti dilansir dari The Inquisitr, pada 17 dan 18 Juli 2015, tentara Daulah Islam melakukan aksi bengis tersebut setelah menyisir pemukiman warga.
"Faddah Ahmad telah memimpin prosesi kematian wanita itu di dekat stadion sepak bola dan Taman Bajaa di Raqqa. Wanita bernama Shamseh Abdullah (26) dibunuh menggunakan batu karena tak lagi perawan dengan tudingan lain berbuat zina," tulis laporan tersebut.
(mdk/ard)