500 Rumah Pengungsi Rohingya di Bangladesh Ludes Dilahap Api
Lebih dari 2.000 pengungsi Rohingya di sebuah kamp di Bangladesh kehilangan tempat tinggal pada Kamis setelah si jago merah melahap habis 500 rumah atau pondok mereka pada dini hari.
Lebih dari 2.000 pengungsi Rohingya di sebuah kamp di Bangladesh kehilangan tempat tinggal pada Kamis setelah si jago merah melahap habis 500 rumah atau pondok mereka pada dini hari.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi sedikitnya 10 orang terluka saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari api sekitar pukul 02.00 dini hari di kamp Nayapara. Demikian disampaikan komisioner pengungsi Bangladesh, Rezwan Hayat, dikutip dari France 24, Jumat (15/1).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Di mana para pengungsi Rohingya tersebut diantar oleh warga? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Siapa yang akhirnya menampung pengungsi Rohingya? “Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,” kata Muhammad Iswanto.
“Rumah-rumah tersebut terbuat dari seng dan bambu. Kami segera menyediakan makanan panas dan bambu serta terpal kepada mereka yang terdampak untuk membangun kembali rumah mereka,” jelasnya.
Rezwan menambahkan, kebakaran diduga disebabkan tabung kompor gas yang banyak digunakan di kamp.
Nayapara berada di Bangladesh tenggara, merupakan rumah bagi puluhan ribu pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar, termasuk banyak dari mereka yang telah tinggal di sana sejak 1990-an.
Kamp-kamp padat dan kotor lainnya di kawasan itu merupakan rumah bagi hampir 900.000 Rohingya, yang kebanyakan dari mereka melarikan diri dari serangan brutal militer Myanmar pada 2017.
Direktur Organisasi Save the Children Bangladesh, Onno van Manen mengatakan kebakaran itu merupakan cobaan berat lain bagi warga Rohingya yang telah bertahan dari berbagai kesulitan tak terperi selama bertahun-tahun.
"Ini merupakan pengingat mengerikan lainnya bahwa anak-anak yang terjebak di kamp menghadapi masa depan yang suram dengan sedikit kebebasan bergerak, akses yang tidak memadai ke pendidikan, kemiskinan, risiko perlindungan yang serius dan pelecehan termasuk pernikahan anak."
Baca juga:
Nestapa Pengungsi Rohingya Kehilangan Tempat Tinggal di Bangladesh
Kondisi Pulau Bhasan Char, Tempat Tinggal Muslim Rohingya di Bangladesh
Bangladesh Kembali Kirim Muslim Rohingya ke Pulau Rawan Banjir
Tak Semua Orang Punya Sidik Jari, Keluarga Ini Punya Kisahnya
Lautan Muslim Bangladesh Iringi Pemakaman Tokoh Agama yang Terinfeksi Covid-19
Ribuan Muslim Rohingya Dipindahkan ke Pulau Terpencil dan Berbahaya