Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang
Haji Waet berharap rumah batu miliknya bisa menjadi contoh bagi rumah-rumah lainnya.
story![Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/29/1719656419386-l4vzo.jpeg)
Haji Waet berharap rumah batu miliknya bisa menjadi contoh bagi rumah-rumah lainnya.
![Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/29/1719656419686-9d5bs.jpeg)
Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang
Haji Waet namanya, dia merupakan tokoh pengrajin batu di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Hasil karyanya sudah dikenal di berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, hingga Kalimantan.
![Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/29/1719656361400-umrtb.jpeg)
-
Apa yang dimaksud dengan "Tari Batin"? Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
-
Apa yang dimaksud dengan batu empedu? Batu empedu merupakan kondisi di mana terbentuknya batu-batu kecil di dalam kantong empedu yang disebut dengan kolesistitis.
-
Kapan batu itu ditemukan? Batu berwarna cokelat kemerah-merahan yang agak gelap ini ditemukan di Maroko pada 2018 lalu.
Sebagai pengrajin batu, Ia bahkan membangun rumahnya pada tahun 1997 dengan batu Padalarang sebagai bahan dasar dinding bangunan.
“Dengan batu ini, suhu ruangan bisa disesuaikan. Kalau siang adem, kalau malam anget,” kata Haji Waet dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia.
![Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/29/1719656376620-c2c57.jpeg)
Haji Waet mengetahui karakteristik dari beragam jenis batu mulai dari batu marmer, batu pualam, hingga batu andesit.
Saat pertama kali merintis profesi sebagai pengrajin batu, Haji Waet mengaku teknologi dulu belum seperti saat ini. Waktu itu tidak ada mesin apapun yang ia gunakan untuk memahat batu.
Waktu memulai usaha, ia murni menggunakan pahatan untuk membentuk batu. Batu-batu itu kemudian disusun dan direkatkan dengan menggunakan semen.
“Harga batu memang secara ekonomi lebih mahal dari pada bata. Tapi untuk orang-orang berduit memang enak pakai batu, karena kekuatannya, kesejukannya, dan keasliannya,” kata Haji Waet.
- Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
- Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji
- Cara Mudah Usir Rayap dari Dalam Rumah, Cukup Pakai 5 Bahan Ini
- Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga
- Menteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil
- Spanduk Bergambar Sekda Depok Dicopot Satpol PP, Karena Jadi Kandidat Pilkada?
Kekurangan rumah dengan bahan batu adalah susah dipaku. Selain itu, rumah batu milik Haji Waet juga tidak perlu dicat karena bakal menghilangkan kesan alaminya.
“Perawatannya gampang kok. Kalau air banyak, lebih baik dibersihkan pakai air. Tapi kalau nggak ada air tinggal disapu saja,” kata Haji Waet.
Di halaman belakang rumahnya, banyak batu-batu yang berserakan. Biasanya di sanalah Haji Waet memahat batu. Menurutnya, seni pahat batu untuk saat ini masih banyak dikembangkan pada alat-alat rumah tangga.
“Misalkan cobek, rumpang, dan pernak-pernik lainnya. Kita bikin sesuatu hal agar ekonomisnya lebih meningkat kita bikin bata batu buat rumah-rumah dengan tetap melestarikan seni batunya, seni pahatnya, biar kelihatan lebih alami,” kata Haji Waet.
Ia berharap rumah batu miliknya bisa menjadi contoh bagi rumah-rumah lainnya. Selain itu ia juga berharap para perajin batu lebih maju lagi dengan semakin banyaknya pesanan yang datang pada mereka.
![Terkenal hingga Seluruh Indonesia, Ini Kisah Pengrajin Batu dari Padalarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/29/1719656389457-daoxng.jpeg)