Mengunjungi Rumah Masa Kecil WR Supratman di Purworejo, Terletak di Tengah Hutan Rimbun
Walaupun sempat direnovasi pada tahun 2007, namun bentuk bangunannya tetap asli seperti awal dibangun.
Walaupun sempat direnovasi pada tahun 2007, namun bentuk bangunannya tetap asli seperti awal dibangun.
Mengunjungi Rumah Masa Kecil WR Supratman di Purworejo, Terletak di Tengah Hutan Rimbun
Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, merupakan desa di mana WR Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, dilahirkan.
Rumah masa kecil WR Supratman di Desa Somongari berada di tengah hutan.
Untuk menuju ke rumah itu, pengunjung harus melewati 104 anak tangga. Setelah itu perjalanan kaki dilanjutkan dengan melewati jalan beton kecil yang menurun.
-
Di mana Rumah Puspita Rembang? KKP membuat Rumah Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Ikan Terpadu Rumah Puspita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan Pusat Oleh-Oleh Produk Perikanan yang berkualitas di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melalui Rumah Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Ikan Terpadu (Puspita).
-
Dimana lokasi Purwakarta yang membuatnya nyaman? Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Dimana rumah Ridho Rhoma berada? Salah satunya adalah rumah mewah milik Ridho Rhoma yang terletak di Surabaya, Jawa Timur.
-
Seperti apa rumah Pratama Arhan? Rumah Pratama Arhan di Blora, Jawa Tengah, terlihat besar dan luas dengan cat hijau yang mencolok. Fasad bangunan ini ditonjolkan oleh aksen kuning yang menyala pada tiang, pintu, dan jendela.
-
Siapa yang tinggal di rumah masa kecil bupati Wonogiri? Saat ini, rumah tersebut didiami oleh ibu dari Mas Jekek.
-
Apa yang unik dari rumah di Purwakarta? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
Rumah itu berarsitektur Jawa dan bahan bangunannya terbuat dari kayu jati. Halaman rumah itu cukup luas. Suasananya juga cukup rimbun karena dikelilingi pohon-pohon tinggi.
“Untuk pembuatan rumah memang seperti ini bentuknya limas. Tapi rumah ini sudah pernah direnovasi karena rumah yang dari dulu banyak yang sudah rapuh dan rusak,” kata Panut, pengelola dan pemelihara rumah itu, dikutip dari kanal YouTube Jejak Bang Ibra.
Panut mengatakan, renovasi terhadap rumah tersebut dilakukan pada 5 Oktober 2007. Sebelum direnovasi, dinding rumah tersebut terbuat dari anyaman bambu. Pada saat renovasi, dinding bangunan tersebut diganti dengan kayu nangka.
Lebih lanjut, Panut menjelaskan rumah itu terbagi menjadi tiga ruang: ruang tamu, sentong atau kamar tidur, dan pawon atau dapur. Rumah itu memiliki total luas 9x9 meter.
Panut mengatakan, rumah tersebut kira-kira dibangun pada tahun 1800-an. Sebelum ditinggali WR Supratman, rumah itu sudah dihuni kakeknya, Pak Singoprono. Lalu Pak Singoprono punya tiga anak yaitu Sembol, Seno, dan Senen. Nama terakhir merupakan ibu dari WR Supratman.
“Dulu waktu Pak Singoprono meninggal dunia, rumah ini diwariskan pada Pak Seno. Waktu itu Ibu Senen pulang ke sini dalam keadaan hamil tua, lalu melahirkan anak bernama Wage, lalu kembali lagi ke Jakarta,” kata Panut.
Tampak pada dinding-dinding rumah itu terdapat tulisan sejarah mengenai WR Supratman. Panut mengatakan bahwa tulisan itu merupakan kesaksian dari warga Desa Somongari mengenai peristiwa kelahiran pencipta lagu Indonesia raya tersebut.