557 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Tiba di Jeddah, Gelombang Kedua Segera Menyusul
Evakuasi menggunakan kapal yang disediakan pemerintah Arab Saudi.
Sebanyak 557 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (26/4) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kedatangan mereka disambut langsung Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, didampingi Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono beserta Tim KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kapan program KPR Kilat BRI berlaku? Sebagai informasi juga, program ini adalah penawaran terbatas yang hanya berlaku buat kamu yang mengambil KPR BRI pada periode 1 Juli-30 September 2024.
-
Bagaimana BRI mengakselerasi penyaluran KUR kepada UMKM di Indonesia? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
Ini merupakan evakuasi gelombang pertama dari Sudan menggunakan Kapal MV Amanah yang disediakan pemerintah Saudi. Dari 557 orang ini, 36 di antaranya anak-anak.
"Sesuai arahan pimpinan Pemerintah RI, dan sejalan dengan memburuknya kondisi di Sudan akibat konflik bersenjata, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah diperintahkan melakukan berbagai persiapan evakuasi WNI di Sudan yang mayoritas adalah para mahasiswa, selain pekerja dan keluarganya dan staf KBRI di Khartoum, Sudan," jelas KBRI Riyadh melalui siaran pers yang diterima merdeka.com.
Menurut keterangan KBRI, para WNI tersebut tampak lega dan bahagia sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih di atas kapal.
"Perlindungan WNI merupakan prioritas bagi pemerintah dan perwakilan RI di luar negeri. Kami berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang telah memfasilitasi evakuasi WNI dari Sudan. Ini merupakan bukti hubungan dan kerja sama yang sangat baik antara Indonesia-Arab Saudi," jelas Dubes Aziz yang telah menunggu kedatangan WNI sejak dini hari.
Para WNI tersebut ditampung KBRI di sebuah penginapan, setelah melewati proses pemeriksaan imigrasi.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia yang telah mengupayakan evakuasi kami dari Sudan dan sekarang alhamdulillah kami sekeluarga telah sampai di Jeddah dalam keadaan selamat,” ungkap Imam Wahyudi mahasiswa S2 yang menempuh pendidikan di Sudan.
Evakuasi WNI dari Sudan ke Arab Saudi akan berlangsung selama beberapa gelombang. Gelombang kedua direncanakan akan tiba di Jeddah dalam waktu dekat.
Kapal MV Amanah merupakan kapal berbendera dan fasilitas dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Selain mengangkut 557 WNI, Kapal MV Amanah juga mengangkut 1.687 orang dari 58 negara.
(mdk/pan)