Amerika serang basis ISIS di utara Irak
Amerika akan terus menyerang ISIS jika terus mengancam warga dan kepentingan negara itu.
Amerika Serikat hari ini mulai melancarkan serangan terhadap basis pertahanan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di utara Irak.
Surat kabar the New Times melaporkan, Jumat (8/8), Sekretaris Pers Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) Laksamana John Kirby menjelaskan dua jet tempur F-18 telah menjatuhkan bom berpandu laser seberat 226,8 kilogram ke arah artileri bergerak di dekar Irbil.
Kaum militan ISIS memakai artileri untuk menyerang pasukan Kurdi berusaha mempertahankan Irbil. ISIS sejak Juni lalu memperluas wilayahnya hingga ke utara Irak. Mereka telah bercokol dan mendirikan pusat pemerintahan Islam di Kota Mosul, Irak.
Serangan itu dilakukan setelah Presiden Amerika Barack Hussein Obama Kamis malam lalu memerintahkan serangan udara terbatas buat melindungi warga Amerika di Baghdad dan Irbil. Jika diperlukan, serangan udara itu dilancarkan untuk menghancurkan pengepungan pasukan ISIS terhadap puluhan ribu pengungsi di Gunung Sinjar, utara Irak.
"Seperti sudah dijelaskan oleh presiden, militer Amerika akan terus menyerang ISIS ketika mereka mengancam personel dan fasilitas kami," kata Laksamana Kirby dalam pernyataan tertulisnya.