Antonio Guterres Minta Xi Jinping Izinkan Kepala Badan HAM PBB Kunjungi Xinjiang
Para aktivis HAM mengatakan sedikitnya 1 juta orang, sebagian besar minoritas Muslim telah ditahan di "kamp pendidikan ulang" di Xinjiang, di mana China dituduh melakukan pelanggaran HAM yang meluas termasuk pemaksaan sterilisasi untuk perempuan dan kerja paksa.
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampaikan kepada para pemimpin di Beijing, dia berharap mereka mengizinkan Kepala HAM PBB, Michelle Bachelet mengunjungi Xinjiang, seperti disampaikan juru bicaranya pada Sabtu.
Guterres bertemu Presiden China, Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi di sela pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, menurut sebuah laporan terkait pembicaraan mereka.
-
Mengapa warga Uighur merasa diperlakukan tidak adil di China? Abdul mengatakan, saat ini terdapat ratusan tempat pengungsian konsentrasi yang mengelilingi pemukiman warga Uighur. Kamp konsentrasi ini diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai pusat pendidikan. Namun kenyataannya kamp konsentrasi tersebut ditujukan untuk menghapuskan identitas agama dan bangsa Uighur serta membuat mereka lupa seorang muslim."Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal," kata Abdul.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur di China yang membuat mereka terpisah dari keluarga? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China. "Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka," ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Siapa yang menganggap pelanggaran HAM di China terhadap warga Uighur sebagai tindakan pelanggaran HAM? Presiden Organization of Islamic Conference (OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita menilai banyak dugaan pelanggaran HAM dalam persoalan warga Uighur."Kalau merujuk pada HAM, kebebasan beragama, itu banyak sekali hal-hal yang melanggar HAM," kata Astrid saat menyampaikan pidato pembukaan di konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Bagaimana cara Indonesia bisa membantu warga Uighur di China? Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang menganut prinsip non-intervensi juga bukan berarti hanya bisa diam, tetapi dapat menerapkan mekanisme dialog ataupun diplomasi untuk ikut bersuara dalam permasalahan dunia. "Ini bukan berarti kita diam atau memalingkan kepala. Namun, bukan berarti indonesia juga langsung lantas berangkat ke sana, tapi kita dapat menggunakan mekanisme dialog dan diskusi," ujar Astrid.
-
Kenapa Tajikistan melarang penggunaan jilbab dan pakaian tradisional Islam? Undang-undang tersebut mencuri perhatian dunia Islam. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu penduduknya mayoritas adalah muslim. Presiden Tajikistan Emomali Rahmon baru saja menandatangani undang-undang yang melarang warga negaranya mengenakan hijab dan pakaian tradisional Islam lainnya.
-
Kapan Xin Zhui meninggal? Perempuan Kaya Raya Xin Zhui meninggal antara tahun 178 dan 145 SM, dalam usia 50 tahunan.
Disebutkan bahwa Guterres "mengungkapkan harapannya bahwa kontak antara kantor Komisioner Tinggi HAM dan otoritas China akan mengiiznkan kunjungan kredibel Komisioner Tinggi ke China, termasuk Xinjiang."
Laporan pertemuan dari kantor berita pemerintah China, Xinhua itu tidak menyebutkan soal isu HAM, seperti dikutip dari France 24, Minggu (6/2).
Para aktivis HAM mengatakan sedikitnya 1 juta orang, sebagian besar minoritas Muslim telah ditahan di "kamp pendidikan ulang" di Xinjiang, di mana China dituduh melakukan pelanggaran HAM yang meluas termasuk pemaksaan sterilisasi untuk perempuan dan kerja paksa.
Pemerintah AS dan anggota parlemen di lima negara Barat telah mengumumkan perlakuan China terhadap warga Uighur di Xinjiang sebuah "genosida", tuduhan yang dibantah China.
China berulang kali meminta pengkritiknya berhenti "mempolitisasi" Olimpiade Musim Dingin, yang dibayangi berbagai isu seperti HAM, Covid-19, dan ketakutan atas apa yang akan menimpa para atlet jika berbicara soal pelaksanaan Olimpiade.
Namun dalam acara pembukaan Olimpiade, China memilih atlet muda Uighur, Dinigeer Yilamujiang (20), sebagai salah satu pembawa obor, yang dinilai politis.
Para aktivis dan anggota parlemen sangat menunggu laporan PBB terkait HAM di Xinjiang, dan tekanan meningkat agar dirilis sebelum Olimpiade. Tapi PBB mengatakan bulan lalu laporan itu tidak akan dirilis sebelum Olimpiade.
Koran berbasis di Hong Kong, South China Morning Post mengindikasikan Beijing telah melunak dan menyetujui kunjungan Bachelet ke Xinjiang -- mengisyaratkan bahwa, sebagai imbalannya, China berharap kantor Komisioner HAM PBB menunda penerbitan laporan tersebut.
Dalam pertemuan dengan Xi, Guterres mengungkapkan harapannya untuk kerjasama yang semakin erat antara PBB dan China "dalam semua pilar kerja Organisasi -– perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, dan HAM," jelas pernyataan PBB.
Baca juga:
Dalih Jaga Keamanan Nasional, China Larang Penyebaran Konten Berbau Agama di Internet
China Undang Influencer Asing untuk Sebar Propaganda & Tutupi Pelanggaran HAM Uighur
Bocoran Dokumen Ungkap Keterlibatan Pejabat Tinggi China dalam Penindasan Uighur
Muncul Video Baru Kamp Tahanan Uighur di Xinjiang, Keselamatan YouTuber Dikhawatirkan
Senat AS Sahkan UU Larangan Impor dari Xinjiang China
AS Jatuhkan Sanksi ke Lima Perusahaan China karena Terlibat Pelanggaran HAM Uighur