Larang Jilbab dan Lebaran, ini Profil Negara dengan Penduduk Muslim 98 Persen
Undang-undang tersebut mencuri perhatian dunia Islam. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu penduduknya mayoritas adalah muslim.
Undang-undang tersebut mencuri perhatian dunia Islam. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu penduduknya mayoritas adalah muslim.
Larang Jilbab dan Lebaran, ini Profil Negara dengan Penduduk Muslim 98 Persen
Presiden Tajikistan Emomali Rahmon baru saja menandatangani undang-undang yang melarang warga negaranya mengenakan hijab dan pakaian tradisional Islam lainnya. Tak cuma itu, undang-undang ini juga melarang perayaan dua hari raya besar Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Sebelumnya, majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, telah mengesahkan undang-undang tersebut pada sesi ke-18 Majlisi Milli, yang dipimpin oleh ketuanya, Rustam Emomali, 19 Juni 2024.
-
Bagaimana kebijakan larangan jilbab di Tajikistan? Undang-undang ini sebagian besar menargetkan hijab, atau kerudung, dan pakaian tradisional Islam. Pelanggar kebijakan ini akan didenda mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Bagaimana Tajikistan melarang jilbab? Kode tersebut sebelumnya tidak mencantumkan pemakaian jilbab atau pakaian religius lainnya sebagai pelanggaran. Radio Liberty's Tajik Service melaporkan pada 23 Mei hukuman bagi para pelanggar bervariasi mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Kenapa Tajikistan melarang jilbab? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha. Sesi ke-18 Majlisi Milli, yang dipimpin oleh ketuanya, Rustam Emomali, berlangsung pada 19 Juni.Pusat pers Majlisi Milli mengatakan sidang tersebut mengesahkan amandemen yang dibuat untuk undang-undang negara tentang hari libur, tradisi dan ritual, peran guru dan lembaga pendidikan dalam membesarkan anak-anak, tanggung jawab orang tua.
-
Siapa yang melarang jilbab di Tajikistan? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
-
Apa yang dilarang di Tajikistan? Majelis tinggi negara itu mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
-
Kenapa Kazakhstan melarang jilbab di sekolah? Menurut pernyataan di situs web pemerintah Kazakhstan, kebijakan baru ini diberlakukan atas dasar menjamin kesetaraan semua agama di depan hukum dan anggapan bahwa setiap atribut, simbol, elemen dengan satu atau lain cara menyiratkan propaganda dogma yang terkait, serta mencegah keuntungan dari agama manapun di negara itu.
Undang-undang tersebut mencuri perhatian dunia Islam. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu penduduknya mayoritas adalah muslim.
Tajikistan adalah negara terkecil di Asia Tengah dan terkurung daratan.
Negara ini terletak di antara garis lintang 36 ° dan 41 ° dan bujur 67 ° dan 75 ° E.
Daerah ini ditutupi oleh pegunungan Pamir, dan lebih dari lima puluh persen daratan di negara ini terletak di ketinggian lebih dari 3.000 meter (9.800 kaki) di atas permukaan laut. Satu-satunya dataran rendah terletak di utara (bagian dari Lembah Fergana), dan di bagian selatan ada lembah sungai Kofarnihon dan Vakhsh, yang membentuk sungai Amu Darya.
Dushanbe, ibu kota negara ini terletak di lereng selatan di atas lembah Kofarnihon.
Sungai Amu Darya dan Panj menandai perbatasan dengan Afghanistan, dan gletser di pegunungan Tajikistan adalah sumber utama untuk Laut Aral. Ada lebih dari 900 sungai di Tajikistan yang panjangnya lebih dari 10 kilometer.
Dilansir website resmi Kementerian Luar Negeri RI, Senin (24/6/20240) nama resmi negara tersebut adalah Republik Tajikistan dengan bentuk negara Republik. Ibu kota negara Bernama Dushanbe.
Tajikistan merdeka dari Uni Soviet pada 9 September 1991. Total luas wilayahnya yakni 144,100 Km (Daratan 141,510 KM2 Perairan 2,590 Km). Tajikistan berbatasan dengan Afganistan, China, Kyrgystan dan Uzbekistan.
Dilansir website resmi CIA, total penduduk Tajikistan pada 2024 yakni 10.394.063 orang (5.221.818 pria dan 5.172.245 perempuan).
Dari jumlah itu, pemeluk agama Islam menjadi mayoritas yakni 98% (Sunni 95%, Syiah 3%). Sementara agama lainnya 2%.
Kelompok etnis di Tajikistan yakni Tajik 84,3% (termasuk Pamiri dan Yagnobi), Uzbekistan 13,8%, lainnya 2% termasuk Kirgistan, Rusia, Turkmenistan, Tatar, Arab. Data ini perkiraan tahun 2014.Bahasa yang ada di Tajikistan yakni Tajik (resmi) 84,4%, Uzbek 11,9%, Kyrgyzstan 0,8%, Rusia 0,5%, lainnya 2,4% (perkiraan 2010)
Produk pertanian Tajikistan yakni susu, kentang, gandum, semangka, bawang bombay, kapas, tomat, wortel/lobak, sayuran, daging sapi. Sementara industri di sana yakni aluminium, semen, batu bara, emas, perak, antimon, tekstil, minyak sayur
Tingkat pertumbuhan produksi industri sebesar 12,84% (perkiraan tahun 2022). Angkatan kerja 2,612 juta (perkiraan tahun 2022)
Tingkat pengangguran di Tajikistan 7% (perkiraan tahun 2022), 7,47% (perkiraan tahun 2021), 7,3% (perkiraan tahun 2020).
Tingkat pengangguran kaum muda (usia 15-24) total: 17,4% (perkiraan tahun 2021). Populasi di bawah garis kemiskinan 22,5% (perkiraan tahun 2022)