Arab Saudi siap bangun senjata nuklir untuk imbangi Iran
Riyadh memantau kebijakan pertahanan Teheran setelah sanksi ekonomi dicabut oleh negara Barat
Kerajaan Arab Saudi mengaku waspada setelah sanksi ekonomi terhadap Republik Islam Iran dicabut oleh negara-negara Barat pekan ini. Riyadh tak sepenuhnya percaya program pengembangan senjata nuklir bakal dihapuskan oleh rezim pemerintahan Syiah itu.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, menyatakan pemeriksaan ketat oleh komunitas internasional harus dijalankan sungguh-sungguh agar Iran tak lagi mengejar ambisi membuat bom nuklir. Saudi secara sepihak juga akan terus memantau kebijakan Presiden Iran, Hassan Rouhani, setelah negaranya bebas mengekspor minyak kembali.
-
Kapan Timnas Indonesia bermain melawan Arab Saudi? Paes menjadi bagian dari starting eleven dalam pertandingan melawan Arab Saudi yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Apa yang terjadi dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi? Pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City pada Jumat (06/09/2024) dini hari WIB. Indonesia menunjukkan performa yang baik di babak pertama dan berhasil mencetak gol lebih dulu melalui Ragnar Oratmangoen. Namun, di babak kedua, Arab Saudi mengambil alih kendali permainan dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Musab Fahz Aljuwayr. Meskipun Arab Saudi mendapatkan penalti menjelang akhir babak kedua, eksekusi yang dilakukan oleh Salem Aldawsari berhasil diblok oleh Maarten Paes. Pertandingan ini pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
-
Kapan Timnas Indonesia dan Arab Saudi bermain imbang? Timnas Indonesia dan Arab Saudi berbagi poin setelah bermain imbang 1-1 pada pertandingan pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat, 6 September 2024.
-
Kenapa pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi penting? Timnas Indonesia dan Timnas Arab Saudi akan saling bertemu pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion King Abdullah pada Jumat, 6 September 2024.
"Baik tidaknya kebijakan ini akan tergantung ke mana pendapatan itu disalurkan. Jika untuk mendukung aktivitas jahat rezim Iran, maka (pencabutan sanksi) akan menjadi negatif," kata Jubeir saat diwawancarai kantor berita Reuters, Rabu (20/1).
Seandainya skenario terburuk muncul, yakni Iran nekat meneruskan pembangunan senjata berhulu ledak nuklir, maka Saudi tak akan tinggal diam. Jubeir secara tersirat membenarkan negaranya akan buru-buru menguasai teknologi bom nuklir untuk mengimbangi rivalnya di kawasan itu.
"Kami siap melakukan apapun untuk melindungi rakyat Saudi," ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut, bagaimana cara Saudi mengimbangi Iran saat ini di bidang teknologi nuklir, sang menlu Negeri Petro Dollar itu menolak merinci lebih lanjut.
"Saya pikir sangat logis untuk tidak mengungkap kebijakan pertahanan negara dalam forum terbuka seperti ini," tukasnya.
Saudi dan Iran sementara ini tak lagi memiliki hubungan diplomatik akibat insiden eksekusi mati seorang ulama Syiah karismatik bernama Syekh Nimr al-Nimr. Kedua negara berpengaruh di Timur Tengah itu juga terlibat pertempuran tak langsung di beberapa front. Dua front yang berlarut-larut adalah Suriah dan Yaman.
Di Suriah, rezim Teheran mendukung Presiden Basyar al-Assad, sedangkan Saudi mendanai kelompok pemberontak. Sebaliknya, di Yaman Iran mengongkosi kegiatan pemberontak Houthi, sementara Saudi menggandeng Liga Arab membela Presiden Abdurabuh Mansyur Hadi yang digulingkan.
Indonesia menawarkan diri menjadi penengah bagi Saudi dan Iran agar kembali berdamai. Sebab jika dibiarkan, stabilitas Timur Tengah dapat terganggu oleh kekerasan sektarian.
Jubeir mengakui perdamaian kedua negara penting. Namun dia menolak disalahkan jika Riyahd mengambil sikap bermusuhan dengan Iran. Apalagi para Mullah di Teheran terus saja mendanai militan Syiah seperti Hizbullah dan Houthi.
"Kebijakan sektarian Iran itulah yang memicu reaksi dari dunia Sunni," tuding Jubeir.
Baca juga:
Ketakutan Israel dan Saudi usai sanksi ekonomi Iran dicabut
Sepakati perjanjian nuklir, sanksi Iran resmi dicabut
Presiden Iran dan Prancis batal makan siang akibat minuman anggur
Sanksi dicabut, Iran siap kerja sama bidang nuklir dengan Indonesia
Arab Saudi tak suka Iran diizinkan punya teknologi nuklir
Iran resmi diizinkan punya nuklir, Israel kalang kabut