ASEAN makin diperhitungkan dunia internasional
Kita menjadi negara kawasan ekonomi ketiga terbesar di Asia, dan ketujuh terbesar di dunia," kata Sekretaris Umum ASEAN.
Sekretaris Umum Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Le Luong Minh, mengatakan negara ASEAN kini makin diperhitungkan di komunitas internasional. Hal ini disampaikan dalam pidato pembukaan ASEAN Day hari ini di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.
"ASEAN telah berhasil membangun kawasan Asia Tenggara yang kuat selama 48 tahun ini. ASEAN mampu berhadapan dengan negara maju lainnya, dan menjadi salah satu komunitas yang patut diperhitungkan di dunia internasional dalam berbagai hal," tuturnya.
"Semakin hari, masyarakat ASEAN semakin hidup dalam damai. Kita semakin kuat menjalin perdamaian antar kawasan," ujar Le.
Dalam pidatonya Le mengatakan, 48 tahun yang dilalui ASEAN tidaklah mudah. Komunitas ASEAN terus belajar untuk semakin menyejahterakan masyarakat.
Selama 48 tahun, papar Le, ASEAN terus menjalin persahabatan, kerja sama, perdamaian, dan kebebasan demi masa depan Komunitas ASEAN sendiri.
Le menceritakan sejarah terbentuknya ASEAN dengan lima negara pelopornya, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
"Kemudian komunitas ini berkembang menjadi sepuluh negara dengan kombinasi populasi sebanyak 625 juta jiwa dan GDP sebesar USD 2,5 miliar. Kita menjadi negara kawasan ekonomi ketiga terbesar di Asia, dan ketujuh terbesar di dunia," sambung Le.
Kini ASEAN semakin matang menghadapi tantangan dunia dalam bidang ekonomi, maupun sosial politiknya. Selain itu, Le mengatakan keragaman budaya yang dimiliki ASEAN tak dapat dikalahkan oleh negara kawasan lainnya.
Acara di Gedung Sekretariat ASEAN dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Apa yang bisa ditemukan di Pasar Buah Berastagi? Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis buah segar dan hasil pertanian lokal. Buah-buahan yang tersedia di pasar ini sangat segar dan memiliki rasa yang lezat.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Dalam acara ini, ditampilkan ragam kebudayaan negara-negara ASEAN. Ada pengukuhan perangko ASEAN, batik dengan motif ASEAN, tarian ASEAN, dan juga pertunjukkan wayang yang berasal dari berbagai negara ASEAN.
Baca juga:
Jusuf Kalla: Indonesia paling siap hadapi pasar bebas ASEAN
Banyak perompak, negara ASEAN diminta patroli bersama di perairan
Pasar bebas ASEAN bukan sekedar barang keluar masuk secara bebas
Menlu Retno sarapan nasi uduk di perayaan HUT ke-48 ASEAN
Rohingya tak jadi pembahasan khusus di AMM 2015