Aung San Suu Kyi Minta Bertemu dengan Tim Kuasa Hukum Saat Hadapi Dakwaan Baru
Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi dikenakan dakwaan pidana baru selama sidang pengadilan pada Senin (12/4), menurut pengacaranya.
Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi dikenakan dakwaan pidana baru selama sidang pengadilan pada Senin (12/4), menurut pengacaranya. Sidang digelar ketika para penentang kudeta militer 1 Februari menyerukan unjuk rasa selama liburan Tahun Baru yang akan datang.
Pengacaranya, Min Min Soe menyampaikan, Suu Kyi hadir dalam persidangan melalui tautan video dan dikenakan dengan dakwaan tambahan terkait dengan undang-undang bencana alam.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Ayu Ting Ting merayakan HUT Kemerdekaan RI? Hari ini seperti biasa setiap tahun, kami berkumpul dengan warga di dekat rumah untuk merayakan 17-an.
-
Di mana Raden Prawirayudha bertemu dengan Ki Ageng Buyut Ngaren? Dalam pelariannya, pangeran bertemu seseorang yang mengaku bernama Ki Ageng Buyut Ngaren yang juga dikenal sebagai Kiai Bodho atau Kiai Maja di negeri Mojo.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Mayjen Sungkono dan Panglima Besar Sudirman bertemu dan berkenalan? Sungkono dan Panglima Besar Sudirman sama-sama lahir di Purbalingga. Namun, keduanya baru bertemu dan berkenalan pada masa perang kemerdekaan di Kediri.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
“Dia didakwa dalam enam kasus secara keseluruhan, lima dakwaan di Naypyidaw dan satu di Yangon,” jelasnya kepada AFP, dilansir France 24.
Min Soe menambahkan, sidang berikutnya dijadwalkan pada 26 April.
Pada persidangan terakhirnya, Suu Kyi kembali meminta agar diizinkan bertemu langsung dengan pengacaranya.
Peraih Nobel berusia 75 tahun itu tidak terlihat di depan umum sejak ditahan pada 1 Februari dini hari, ketika militer Myanmar menggulingkan pemerintahnya dan merebut kekuasaan.
Dia hanya diizinkan untuk berbicara dengan pengacaranya melalui tautan video di hadapan petugas keamanan dan tidak diketahui apakah Suu Kyi menyadari kekacauan berdarah yang melanda negaranya sejak kudeta.
“Tidak, kami belum melakukannya, kami hanya bisa berbicara tentang masalah hukum,” jelas pengacaranya kepada Reuters ketika ditanya apakah tim hukumnya membahas unjuk rasa yang telah menewaskan lebih dari 700 orang itu.
Tahun Baru tradisional
Sidang hari Senin digelar ketika para penentang kudeta menyerukan dilakukannya pertunjukan pembangkangan militer dengan kostum dan doa selama liburan Tahun Baru mendatang.
Tahun Baru tradisional, yang dikenal sebagai Thingyan di Myanmar, adalah hari libur paling penting dalam setahun dan biasanya dirayakan dengan doa, ritual pembersihan patung Buddha di kuil, dan semburan air ke jalanan.
"Dewan militer tidak memiliki Thingyan. Kekuasaan rakyat ada di tangan rakyat," tulis Ei Thinzar Maung, pemimpin kelompok unjuk Komite Kolaborasi Pemogokan Umum, di Facebook.
“Rakyat yang bersatu perlu mempertahankan Thingyan rakyat,” lanjutnya.
Dia meminta umat Buddha untuk memakai pakaian keagamaan dan membaca doa bersama. Anggota komunitas Kristen di negara itu disarankan memakai pakaian putih dan membaca mazmur. Dia mengatakan penganut agama lain harus mengikuti arahan pemimpinnya.
Liburan berlangsung dari 13 April hingga 17 April, yang merupakan Hari Tahun Baru.
Pasukan keamanan telah membunuh 706 pengunjuk rasa, termasuk 46 anak-anak, sejak kudeta, menurut penghitungan oleh kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Angka ini termasuk 82 orang tewas di kota Bago, sekitar 70 kilometer (45 mil) timur laut Yangon, pada Jumat, yang disebut AAPP sebagai "ladang pembantaian".
(mdk/pan)