Bahas investasi, Menlu Retno bakal temui menlu AS di Washington
Bahas investasi, Menlu Retno bakal temui menlu AS di Washington. Lawatan Retno ke ibu kota AS itu untuk melakukan pertemuan bilateral. Di Washington, Retno akan bertemu dengan Menlu AS Rex Tillerson.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berencana ke Washington DC, Amerika Serikat, awal bulan Mei mendatang. Lawatan Retno ke ibu kota AS itu untuk melakukan pertemuan bilateral.
Retno menyebutkan, perdagangan dan investasi merupakan salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Saya akan ke Washington DC minggu pertama bulan depan. Pertama saya akan melakukan pertemuan bilateral dan tentunya aspek yang dibahas salah satunya tentang perdagangan investasi," tutur Retno di Hotel Shangrilla, Jakarta, Jumat (21/4).
Di Washington, Retno akan bertemu dengan Menlu AS Rex Tillerson. Retno menjelaskan, pertemuannya ini untuk menerjemahkan komitmen baru pemerintah AS dalam penguatan kerja sama mitra strategis dengan Indonesia, seperti yang diungkapkan Wakil Presiden AS Mike Pence kemarin di Istana Negara.
Pertemuannya ini terjadi karena ada komitmen antara pemimpin dua negara yang harus segera digambarkan implementasinya.
Retno menambahkan kedatangannya nanti ke AS tak sendirian, namun juga didampingi wakil dari Kementerian Perdagangan, BKPM, Kementerian Industri, Kementerian Pertanian, dan berbagai kementerian terkait.
"Saya sudah bicara dengan beberapa kementerian untuk ikut dalam kunjungan bilateral saya ke AS. Dan hari ini, sudah ada pertemuan konsolidasi pada tahap working level untuk persiapan, satu untuk bilateral, kedua dalam konteks ASEAN-US Summit," paparnya.
Wakil Presiden AS Mike Pence melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sejak kemarin. Dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Joko Widodo, Pence mengatakan akan menjajaki hubungan baru dengan Indonesia, sebagai mitra strategis.
Kedatangannya ke Indonesia dinilai sebagai langkah baru kerja sama kedua negara, termasuk di bidang perdagangan dan investasi. Pada 2016, nilai perdagangan Indonesia-AS mencapai USD 23,4 miliar. Sementara di bidang investasi, nilai yang dicapai sebesar USD 1,16 miliar dalam 540 proyek.