Banyak korban serangan truk di Nice adalah turis asing
Korban luka mencapai 100 orang, banyak yang berasal dari Inggris, Swiss, dan Spanyol
Hingga berita ini dilansir, Jumat (15/7), korban tewas akibat hantaman truk dikendarai teroris di Kota Nice, Prancis, mencapai 80 orang. Lebih dari 100 orang luka-luka, sedangkan 12 orang sampai sekarang masih kritis.
Otoritas Negeri Anggur menyatakan mayoritas korban luka justru wisatawan asing yang sedang menyaksikan pawai Perayaan Hari Bastille. "Kebanyakan yang dirawat di klinik kami adalah warga negara asing. Kami sedang menangani pasien dari Swiss, Inggris, dan Spanyol," kata staf Klinik Saint George, seperti dilansir Russian Times.
-
Kapan pencurian tas turis Perancis terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri dari turis Perancis? Dalam tas yang dibawa kabur oleh pelaku usai pelaku mengantar korban ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, berisi uang puluhan juta Rupiah.
-
Siapa yang mencuri tas turis Perancis? Kepolisian Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang sopir taksi berinisial IKEP (40) yang mencuri tas milik wisatawan Warga Negara Asing (WNA) asal Perancis berinisial DM (46).
-
Bentuk seperti apa yang dimiliki monumen misterius yang ditemukan di Prancis? Saat menggali situs tersebut, tim menemukan artefak dari zaman Neolitik hingga Zaman besi, termasuk mata panah batu api, penyangga pemanah, dan paduan tembaga belati. Pemukiman tertua di situs ini adalah yang paling menarik, karena mencakup monumen aneh, yang digambarkan sebagai kandang "tapal kuda" sepanjang 8 meter yang dipasang pada kandang melingkar dengan diameter 11 meter.
-
Apa yang ditemukan di kuburan Romawi kuno di Prancis selatan? Arkeolog menemukan kuburan Romawi kuno berukuran luas di Prancis selatan, berisi 1.430 makam.
-
Apa yang ditemukan di bawah rumah sakit di Prancis? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
Hingga saat ini, Konsulat Jenderal RI di Marseille melaporkan hingga kini belum ada warga negara Indonesia menjadi korban teror truk yang menabrak pengunjung Bastille Day di Nice.
Insiden ini terjadi pada Kamis (14/7) malam waktu setempat, persis setelah pesta kembang api berakhir. Sopir truk diidentifikasi sebagai pria 31 tahun keturunan Tunisia. Dia sudah memiliki kewarganegaraan Prancis. Pelaku mengendarai truk dalam kecepatan sedang, kemudian sengaja bergerak zig-zag sepanjang 2 kilometer untuk mengenai sebanyak mungkin orang.
Setelah menabrakkan truk ke kerumunan orang, pelaku sempat turun lantas menembaki warga yang berlarian. Sopir itu akhirnya tewas ditembak polisi. Di dalam truk, polisi menemukan granat, senjata api, dan amunisi dalam jumlah besar. Kendati pelaku beraksi sendirian, polisi menyimpulkan serangan ini terencana oleh jaringan tertentu.
Presiden Francois Hollande dalam pidatonya mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Nice. Dia menuding jaringan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) sebagai dalang serangan truk tersebut.
Hollande berjanji akan memperkuat peran Prancis dalam memerangi kelompok teror tersebut. Karenanya dia akan mengirimkan militer untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah.
"Tidak ada yang bisa membuat kita menyerah memerangi terorisme. Kita (Prancis) akan memperkuat aksi kita melawan terorisme di Irak dan Suriah," ujarnya.
Baca juga:
Indonesia mengutuk serangan teror truk maut di Prancis
Prancis tuduh ISIS biang keladi teror truk maut di Nice
Ngeri, puluhan korban truk kontainer maut di Nice bergelimpangan
Polisi Prancis temukan kartu identitas, diduga pelaku dari Tunisia
Presiden Prancis perpanjang keadaan darurat teror selama tiga bulan
KJRI Marseille belum terima laporan WNI jadi korban serangan di Nice
'
(mdk/ard)