Beri tugas menulis kalimat syahadat, SMA di AS ditutup
Sebagian orangtua murid menilai guru sedang mencoba mengubah keyakinan siswa.
Sekolah Menegah Atas Riverheads di Staunton, Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat, terpaksa ditutup lantaran muncul kemarahan dari sejumlah orangtua murid. Pasalnya siswa di kelas geografi ditugasi guru mereka untuk menulis kalimat syahadat dalam huruf Arab.
Tugas itu sebetulnya adalah bagian dari pelajaran tentang kaligrafi Arab dalam topik agama-agama di dunia.
Sebagian orangtua murid malah menilai sang guru mencoba mengubah keyakinan anak-anak mereka untuk memeluk Islam, seperti dilansir koran the New York Times, Jumat (18/12).
Keluhan orangtua murid itu semakin diperparah setelah ada laporan dari beberapa media yang menyebutkan siswa perempuan diminta memakai jilbab dan berpose di depan kelas untuk difoto.
Akibat kejadian ini pihak sekolah menerima banyak keluhan dari orangtua murid yang menilai tugas itu mengajarkan kebencian.
Setelah berkonsultasi dengan polisi akhirnya pihak sekolah memutuskan menutup kegiatan belajar mengajar.
Pihak pengawas sekolah di distrik Augusta County, Eric Bond, menyatakan mereka akan tetap mengajarkan siswa soal keberagaman sesuai arahan kurikulum pendidikan nasional.
"Sebagaimana kami cermati, tak ada pelajaran yang sengaja dirancang untuk mempromosikan cara pandangan suatu agama atau untuk mengubah keyakinan siswa," kata pernyataan pengawas sekolah.
Namun sejumlah orangtua murid sudah kadung marah dan tidak percaya dengan pernyataan pengawas sekolah.
"Setan semacam ini sudah merasuk dalam bentuk multikulturisme. Syahadat ini berhubungan dengan jihad yang sering diucapkan ketika memenggal kepala orang Kristen," tulis salah satu orangtua murid bernama Kimberly Herndon dalam laman Facebook.