Boko Haram mulai gunakan anak-anak untuk bom bunuh diri
Gadis cilik yang menjadi pembom bunuh diri menyamar menjadi pengemis.
Ledakan terjadi di kota Maroua, Kamerun, mengakibatkan sepuluh orang tewas pada Kamis (23/7) lalu. Dari investigasi sementara, otoritas keamanan setempat menyebutkan ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri dari seorang wanita pengikut ekstremis Boko Haram.
Selain itu, Boko Haram juga dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab dalam ledakan pada Rabu (22/7). Dikutip dari laman Al Jazeera, ledakan yang membunuh 20 orang dan melukai 22 lainnya diduga berasal dari bom bunuh diri dua anak perempuan.
Satu bocah ditugaskan mengaktifkan bom bunuh diri di pasar, sementara anak lainnya ditugaskan mengebom di Haousa, Kamerun. Melalui pers rilisnya, aparat mengatakan bahwa gadis tersebut berusia 9 tahun yang menyamar sebagai pengemis saat bom terjadi.
Kamerun mulai mendapat serangan dari kelompok Boko Haram, setelah sebelumnya menyatakan dukungan terhadap pembasmian Boko Haram di Nigeria.