Buku tulisan jurnalis Washington Post ungkap Trump ingin Assad dibunuh
Trump, kata buku itu, mengatakan kepada Menteri Pertahanan James Mattis dia ingin membunuh Assad setelah Washington menuduh pemerintah Suriah di Damaskus melancarkan serangan senjata kimia di Khan Sheikun, Provinsi Idlib tahun lalu.
Sebuah buku anyar karya jurnalis the Washington Post Bob Woodward mengungkap Presiden Amerika Serikat Donald Trump diduga meminta Presiden Suriah Basyar al-Assad dibunuh setelah peristiwa serangan senjata kimia pada 2017. AS dan negara Barat pada waktu itu menuding rezim Assad sebagai pelaku serangan senjata kimia.
Trump, kata buku itu, mengatakan kepada Menteri Pertahanan James Mattis dia ingin membunuh Assad setelah Washington menuduh pemerintah Suriah di Damaskus melancarkan serangan senjata kimia di Khan Sheikun, Provinsi Idlib tahun lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
"Bunuh dia! Masuk saja, bunuh mereka yang banyak," ujar Trump kepada Mattis dalam sambungan telepon, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (5/9).
Mattis dilaporkan mengatakan kepada Trump, dia akan segera melakukan permintaannya, demi menenangkan sang presiden. Tapi kemudian dia menutup telepon dan menuturkan kepada seorang ajudan senior, "Kita tidak akan melakukan semua itu. Kita akan melakukan tindakan yang lebih terukur."
Pasukan militer AS kemudian melancarkan serangan udara biasa seperti yang diperintahkan Trump.
Jurnalis Washington Post itu juga kemudian menyebut Mattis kaget dengan sikap Trump yang tidak peduli soal isu luar negeri dan mengatakan kepada orang dekat Trump, sang presiden seperti cuma punya kecerdasan setingkat anak kelas 5 atau 6 SD.
Pada 4 April 2017, diduga serangan senjata kimia gas sarin terjadi di Khan Sheikun, Idlib, hingga menewaskan 80 orang.
Washington menyebut serangan itu dilakukan oleh rezim Assad. Namun Damaskus mengatakan insiden di Khan Sheikun itu hanya dalih bagi AS untuk menyerang Suriah.
Baca juga:
Sengitnya perang informasi AS dan Rusia di Suriah
Rusia sebut pihak asing akan serang Suriah dengan senjata kimia
Baghdadi serukan jihad dalam rekaman suara pesan Idul Adha
Suriah kutuk tuduhan Barat mengenai senjata kimia
Pentagon: ISIS siap bangkit lagi di Irak dan Suriah