Cara-cara tak masuk akal untuk menyelundupkan narkoba
Cara-cara tak masuk akal untuk menyelundupkan narkoba. Para pengedar narkoba tak pernah kehabisan akal agar bisa menyebarkan obat-obatan terlarang agar bisa sampai ke tangan pembeli dan pemakai.
Meski tergolong obat-obatan terlarang, namun narkoba tetap banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia. Polisi pun mengerahkan segala cara untuk menghentikan pengonsumsian dan penyebarannya.
Namun, para pengedar narkoba tak pernah kehabisan akal agar bisa menyebarkan obat-obatan terlarang agar bisa sampai ke tangan pembeli dan pemakai. Salah satunya adalah dengan cara menyelipkannya ke celah-celah tak terduga.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Australia? Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C.
-
Kapan daratan kuno di lepas pantai Australia terendam? Norman dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa ketika Zaman Es terakhir berakhir sekitar 18.000 tahun yang lalu, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang menenggelamkan sebagian besar benua di dunia.
Andalnya kinerja pihak keamanan bisa membuat kedok mereka terbongkar. Mereka pun akhirnya harus ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini penyelundupan narkoba paling lihai di berbagai belahan dunia:
Narkoba setengah ton diselundupkan ke Australia pakai wadah kutang
Kepolisian Kota Sydney, Australia, membongkar upaya penyelundupan narkoba jenis methamphetamine di dalam ratusan kotak bra implan. Jumlah yang diselundupkan tak main-main, mencapai 720 liter meth cair yang bisa menjadi bahan baku pabrik sabu-sabu.
Seandainya seluruh cairan ini diubah menjadi kristal sabu, bobotnya menjadi 500 kilogram. Nilai barang haram yang diselundupkan itu mencapai USD 1,2 miliar.
Sindikat pengirim bahan baku narkoba di dalam kotak wadah bra ini berasal dari China dan Hong Kong. "Penyelundupan ini dari sisi kuantitas termasuk paling besar sepanjang sejarah Australia," kata Menteri Kehakiman Michael Keenan.
Kepolisian Negeri Kanguru menyatakan jenis meth yang diselundupkan ini adalah kualitas top. Juru bicara polisi, Chris Sheehan, mengatakan pihaknya segera menghubungi rekan di China untuk ikut mengejar sindikat yang sama.
Wadah kutang dipakai para sindikat ini adalah implan silikon, sekilas memang mirip cairan gel biasa. Namun Bea Cukai Australia mulai curiga karena ratusan kotak implan bra, produk yang permintaanya biasa saja di pasar Australia, terus dikirim dari Hong Kong sejak Desember tahun lalu.
Sheehan mengatakan para sindikat narkoba lintas negara ini nekat menyelundupkan narkoba jenis meth secara gila-gilaan, karena tingginya permintaan. Dia mengatakan warga Australia menjuluki sabu-sabu sebagai 'ice'. Barang haram itu sangat populer di kalangan anak muda.
"Dengan pembongkaran kasus ini, kami perkirakan 3,6 juta calon pembeli ice bisa terhindar dari narkoba," kata Sheehan.
Datang ke Indonesia, wanita Thailand sembunyikan shabu di vagina
Petugas Bea Cukai Bandara Kualanamu menggagalkan penyelundupan narkotika. Mereka menangkap seorang perempuan warga negara Thailand yang kedapatan membawa shabu-shabu.
Warga negara Thailand yang ditangkap yaitu Tipan Prakusa (27). Dia diamankan tak lama setelah turun dari pesawat Air Asia QZ 123 yang membawanya dari Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (14/5) malam.
Informasi dihimpun, perempuan dengan paspor bernomor AA3277002 ini membawa sabu-sabu dengan berat lebih dari 500 gram. Dia menyembunyikan narkotika itu di dalam liang vagina dan sepatu yang dikenakannya.
Sebanyak 235,6 gram shabu-shabu disembunyikan di dalam sol sepatu kanan dan 236,7 gram di sepatu kiri. Selain itu, terdapat 107,3 gram shabu-shabu dalam liang vaginanya.
Tipan Prakusa ditangkap setelah petugas Bea Cukai di Bandara Kualanamu curiga melihat gerak-geriknya. Pemeriksaan pun dilakukan. Kecurigaan terbukti setelah mereka menemukan shabu-shabu yang disembunyikan perempuan itu.
Petugas keamanan bandara kemudian menyerahkan Tipan Prakusa ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. "Pelaku sudah diamankan. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan, Kamis (15/5).
Datang ke Indonesia, wanita Thailand sembunyikan shabu di vagina
Pria ini selundupkan 10 gram heroin di dalam kulup penisnya
Penyelundupan narkotika jenis heroin dilakukan dengan cara luar biasa oleh seorang pria China. Dia menyelundupkan barang haram itu di dalam kulup kelaminnya.
Nahas baginya, saat sedang melakukan perjalanan menuju Tibet dari Beijing menggunakan kereta, pihak kepolisian menciduknya sebab melihat gerak-geriknya mencurigakan.
Menurut surat kabar setempat, sebuah tes urin membuktikan dia positif pengguna morfin, namun belum ditemukan lebih jauh jika pria tersebut turut menyelundupkan heroin.
Setelah penyelidikan dan interogasi lebih lanjut barulah ditemukan bungkusan heroin seberat 10 gram diselundupkan di dalam kulup kelaminnya, dan dibungkus di dalam beberapa plastik kecil.
Surat kabar sore China memberitakan, kepolisian Kereta Api telah menangkap enam orang penyelundup narkoba antara Beijing dan Lhasa sepanjang setahun terakhir.
Perempuan Singapura ketahuan bawa narkoba di celana dalam
Pasangan Singapura hari ini ditangkap di Pos Pemeriksaan Woodlands karena diduga menyelundupkan narkoba.
Pasangan itu bepergian dengan seorang anak berusia empat tahun. Petugas mencurigai seorang sopir mereka berusia 33 tahun ketika ditanyai saat baru tiba di pos pemeriksaan.
"Petugas curiga dan memeriksa lebih cermat kemudian menemukan tiga strip berisi 10 tablet Erimin di celana dalam si wanita," kata petugas imigrasi di laman Facebook, seperti dilansir laman Channel News Asia (29/3).
Pria itu dan istrinya berusia 30 tahun serta narkoba yang mereka bawa kemudian diserahkan ke Badan Narkotika untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso tahun lalu pernah mengatakan ada sekitar 11 negara yang mendistribusikan narkotika masuk ke Indonesia. Budi menyebut 11 negara ini memasok berbagai narkotika itu melalui dua negara sebagai subtransit, yakni Malaysia dan Singapura.
"Ada 11 negara yang menyuplai ke negara kita. Semua muara akhirnya di Indonesia, mereka melalui 2 negara subtransit yaitu Malaysia dan Singapura," kata Budi.
Namun, BNN tidak bisa bekerjasama dengan 2 negara tersebut untuk mengusut jaringan narkotika bermain karena terbentur aturan. Hukum Malaysia dan Singapura menyatakan jaringan pemasok narkotika ke Indonesia tidak bisa ditindak selama tidak melakukan kejahatan di negara tersebut.