CDC: Orang Dewasa yang Telah Divaksinasi Harus Disuntik Vaksin Booster karena Omicron
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkuat rekomendasi pemberian suntikan booster atau penguat vaksin virus corona setelah munculnya varian Omicron.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkuat rekomendasi pemberian suntikan booster atau penguat vaksin virus corona pada Senin (29/11). CDC menyampaikan, semua orang dewasa harus mendapat booster enam bulan setelah dosis kedua vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna atau dua bulan setelah dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.
Hal ini merupakan perubahan kecil tapi signifikan pada panduan yang dikeluarkan awal bulan ini saat CDC mendukung otorisasi penggunaan darurat suntikan booster yang diperluas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Hari ini, CDC memperkuat rekomendasinya pada dosis booster untuk individu yang berusia 18 tahun ke atas," jelas Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.
“Kemunculan varian Omicron (B.1.1.529) belakangan ini semakin menegaskan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi dari Covid-19,” tambahnya seperti dilansir CNN, Selasa (30/11).
"Data awal dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan penularan varian Omicron, dan para ilmuwan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia segera memeriksa efektivitas vaksin terkait varian ini. Saya mendorong 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi untuk divaksinasi sesegera mungkin dan untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja di keluarga mereka juga karena kekebalan yang kuat kemungkinan akan mencegah penyakit serius."
Sebelumnya, CDC mengatakan warga harus mendapatkan booster jika mereka berusia 50 tahun ke atas, atau 18 tahun ke atas dan dalam perawatan jangka panjang. Jika tidak, disarankan agar siapa pun yang berusia 18 tahun ke atas memperoleh booster. Sekarang kata "harus" berlaku untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Ini akan memakan waktu beberapa minggu penelitia untuk mengetahui dengan pasti apakah varian Omicron lebih menular daripada Delta, dan apakah varian tersebut menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh infeksi alami atau vaksin. Para ilmuwan juga akan meneliti apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari efek pengobatan.
Sementara itu, CDC akan mengawasi kemunculan Omicron di AS. Membutuhkan langkah pengujian ekstra karena tes yang digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 tidak memuat informasi mereka terinfeksi varian Covid yang mana.
"Saya juga ingin mendorong warga untuk melakukan tes Covid-19 jika mereka sakit. Peningkatan tes akan membantu kami mengidentifikasi Omicron dengan cepat," jelas Walensky.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Epidemiolog: Surveilans Genomik RI Masih PR Besar, Hanya 0,2 Persen
Bahaya Mutasi Covid-19 Omicron Menurut WHO, Diduga Lebih Cepat Menyebar
Hadapi Nataru, Polri Buat Pos Penyekatan & Terapkan Ganjil Genap di Tempat Wisata
Waspada Varian Omicron, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Perketat Aturan Perjalanan
Kemenparekraf Waspada Varian Omicron: Tak Ada Wisatawan Bebas Protokol Kesehatan
Sri Mulyani Waspadai Dampak Menyebarnya Varian Omicron ke Pemulihan Ekonomi Indonesia
Cegah Omicron Merebak, Ini Sejumlah Langkah yang Ditetapkan Pemerintah