China: G20 Bukan Forum yang Pantas untuk Bahas Isu Ukraina
Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT para pemimpin G20 tahun ini.
Kelompok negara G20 bukan forum yang pantas untuk membahas isu Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa.
G20 terdiri dari 10 negara, termasuk China dan Uni Eropa. Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT para pemimpin G20 tahun ini. Pertemuan yang akan dihadiri sejumlah pemimpin dunia itu akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Bagaimana Putin menanggapi kritik Biden terhadap perang di Ukraina? Meski banyak memuji Biden, Putin juga menyebut kecaman presiden AS itu atas perang di Ukraina "sangat menyakitkan dan keliru".
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
China diketahui merupakan sekutu dekat Rusia. Beberapa hari lalu, pejabat AS menuding Rusia meminta bantuan persenjataan dari China untuk invasinya di Ukraina. Permintaan itu pertama kali dilaporkan surat kabar Financial Times dan The Washington Post.
Seorang juru bicara kedutaan besar China di AS, Liu Pengyu membantah tuduhan bahwa Moskow mendekati Beijing untuk bantuan peralatan militer dan logistik, seperti dilaporkan Reuters pada Minggu.
Liu mengatakan dia "tidak pernah mendengar hal itu". Tujuan China, menurut Liu, untuk menjaga agar apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus di Ukraina itu tidak lepas kendali.
"Situasi saat ini di Ukraina memang membingungkan," kata diplomat China itu kepada Reuters.
"Prioritas terpenting sekarang adalah mencegah situasi memanas semakin meningkat atau bahkan lepas kendali," lanjutnya, dikutip dari laman Sputnik News, Senin (14/3).
Baca juga:
Menkominfo: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20
Menkominfo Tekankan 3 Karakteristik Transformasi Digital di DEWG G20
Polda NTT Jamin Keamanan Side Event G20 di Labuan Bajo
Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Pendukung KTT G20 Bali Rampung September 2022
Desa Penglipuran Bali Berbenah Diri Sambut Perserta G20, Total Biaya Rp120 Juta