China Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Masyarakat Umum
Otoritas obat-obatan China memberikan izin atau persetujuan “bersyarat” untuk vaksin Covid-19 kedua, CoronaVac yang dikembangkan Sinovac untuk digunakan masyarakat umum.
Otoritas obat-obatan China memberikan izin atau persetujuan “bersyarat” untuk vaksin Covid-19 kedua, CoronaVac yang dikembangkan Sinovac. Demikian disampaikan perusahaan farmasi tesebut pada Sabtu.
Vaksin tersebut telah digunakan untuk kelompok rentan tapi pada Sabtu, vaksin ini diizinkan penggunaannya untuk masyarakat umum.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Bagaimana vaksin Mpox melindungi tubuh dari virus? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
Persetujuan bersyarat membantu mempercepat obat darurat untuk dipasarkan jika uji klinis belum memenuhi standar normal, tetapi menunjukkan pengobatan akan berhasil.
Persetujuan dikeluarkan setelah beberapa uji coba vaksin di dalam dan luar negeri di negara-negara termasuk Brasil dan Turki, meskipun “hasil kemanjuran dan keamanan perlu dikonfirmasi lebih lanjut," kata Sinovac dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Minggu (7/2).
Perusahaan farmasi China lainnya, Sinopharm mendapatkan persetujuan bersyarat yang sama pada Desember lalu untuk memasarkan vaksinnya.
Sinovac menyampaikan, Brasil menunjukkan sekitar 50 persen kemanjuran dalam mencegah infeksi dan 80 persen kemanjuran mencegah kasus dengan bantuan medis.
“Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki efek keamanan dan imunogenik yang baik pada orang-orang dari semua kelompok umur,” jelas Sinovac.
Sementara itu, Sinopharm mengatakan pada Desember lalu, vaksinnya memiliki tingkat kemanjuran 79,34 persen, lebih rendah dari vaksin yang dikembangkan di Barat oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna - dengan tingkat kemanjuran masing-masing 95 dan 94 persen.
Vaksin buatan sendiri
China berlomba untuk mengembangkan vaksin lokal untuk memvaksinasi 50 juta orang sebelum dimulainya Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.
Jutaan orang melakukan mudik menjelang Imlek, meskipun pihak berwenang mendorong warganya tetap tinggal di rumah tahun ini dan memberlakukan pembatasan dan insentif.
Saat China meningkatkan kampanye vaksin, pihak berwenang berulang kali meyakinkan publik terkait keamanan dan kemanjuran vaksin, meskipun tidak merilis data uji klinis terperinci.
Pada saat yang sama, Beijing mempromosikan vaksinnya ke luar negeri yang disebut para analis sebagai "diplomasi vaksin".
Para Rabu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan 10 juta dosis vaksin untuk program distribusi vaksin internasional Covax yang didukung WHO.
Beijing juga telah berjanji untuk membagikan vaksin dengan biaya yang adil sehingga bisa dijangkau negara-negara miskin.
Negara-negara termasuk Senegal, Indonesia, dan Hongaria telah mendapatkan jutaan dosis vaksin dari perusahaan farmasi China tersebut.
(mdk/pan)