Clinton: AS tidak berperang melawan Islam, tapi melawan ISIS
Hillary menyebutkan untuk melawan ISIS, AS perlu bersekutu dengan negara-negara muslim dunia.
Hillary Clinton menyebut, Amerika Serikat tidak sedang melawan Islam. Pernyataan ini diungkapkan Clinton saat ditanya mengenai perang melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Clinton, ISIS bisa dikalahkan jika Amerika Serikat berkoalisi dengan negara-negara Islam dunia.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Kita tidak sedang berperang melawan Islam. Ada anggapan kita memeranginya itu salah besar. Teroris yang memanfaatkan hal tersebut, seolah-olah kita (AS) memerangi Islam," ucap Clinton dalam debat kedua calon presiden Amerika Serikat di Washington University, St. Louis, Minggu (9/10) malam waktu setempat.
Clinton mengatakan, Negeri Paman Sam tersebut justru menjunjung tinggi kebebasan beragama. Bahkan, sambung dia, Islam sudah ada di AS sejak zaman presiden pertama, George Washington.
Istri mantan presiden AS, Bill Clinton, ini mengatakan muslim telah menjadi bagian dari Amerika Serikat. Sebagai contoh, dia menyebutkan petinju legendaris Muhammad Ali.
"Kita butuh muslim Amerika untuk menjadi mata dan telinga, membuat mereka menjadi bagian dari negara kita," serunya.
Sementara itu, Donald Trump, yang dulu sempat menghina keluarga muslim AS mengatakan tidak lagi melarang semua Muslim masuk ke AS.
"Larangan menerima Muslim telah berubah menjadi pemeriksaan ekstrem," ujarnya.
Martha Raddatz, salah satu moderator debat meminta Trump untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut, namun Trump hanya kembali mengulang kata-kata itu.
"Intinya pemeriksaan ekstrem," tuturnya singkat.
(mdk/ard)