Dampingi Anaknya Belajar Sistem Kebut Semalam, Pria Ini Kena Serangan Jantung
Kejadian ini menunjukkan betapa besar tekanan akademik yang dialami oleh siswa dan orang tua di China.
Di provinsi Zhejiang, seorang pria bernama Zhang mengalami serangan jantung akut ketika ia membantu putranya yang masih remaja mempersiapkan ujian masuk sekolah menengah atas. Kejadian ini mencerminkan tekanan yang dialami oleh siswa dan orang tua di China terkait dengan tuntutan akademik. Menurut laporan dari Oddity Central pada Minggu (22/12/2024), Zhang yang berusia sekitar 40 tahun mulai merasakan gejala seperti sesak napas dan nyeri di bagian dada saat mereka belajar bersama. Hubungan antara Zhang dan putranya menjadi semakin tegang akibat jadwal belajar malam yang sangat padat.
Ketegangan ini akhirnya mencapai puncaknya, dan Zhang harus dilarikan ke rumah sakit. Di sana, ia didiagnosis dengan infark miokard akut, yang lebih dikenal sebagai serangan jantung. Beruntung, dokter di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw berhasil menyelamatkan hidupnya melalui prosedur operasi bypass arteri secara darurat. Insiden ini menyoroti betapa besar tekanan yang dihadapi oleh orang tua dan anak-anak dalam sistem pendidikan yang kompetitif, serta pentingnya menjaga kesehatan di tengah tuntutan akademik yang tinggi.
Tekanan akademik dapat memengaruhi kesehatan mental siswa
Kasus Zhang kembali memicu perbincangan tentang beban tekanan akademik yang dirasakan oleh keluarga di China. Banyak orang tua merasakan tekanan yang kuat untuk memastikan anak-anak mereka meraih prestasi akademik yang optimal, yang sering kali berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka. Sebelumnya, beberapa laporan telah menunjukkan adanya peningkatan kasus serangan jantung dan stroke di kalangan orang tua yang membantu anak-anak mereka dalam belajar, terutama dalam pelajaran matematika.