Delapan jenazah TKI korban kapal tenggelam di Malaysia sudah divisum
Lima jenazah lagi masih dilakukan visum.
Konsulat Jenderal RI di Malaysia Taufiqur Rijal mengatakan sudah delapan jenazah dari korban kapal tenggelam di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor Bahru, yang divisum di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor Bahru.
Sebelumnya diberitakan korban tewas akibat insiden itu adalah 13 tenaga kerja asal Indonesia.
Satuan Tugas Perlindungan KJRI kini sedang berada di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru.
"Saat ini sedang dilakukan visum jenazah, sudah 8 jenazah divisum menyusul 5 jenazah lagi," kata Taufiq kepada merdeka.com.
Visum dilakukan untuk memastikan sebab kematian. Langkah berikutnya melakukan identifikasi dokumen yang ditemukan dengan jenazah yang ada.
Berikut nama dan asal identitas korban yang ditemukan di lokasi:
1. Siti Mayadi (perempuan, 22/10/1984, Dasan Gunung)
2. Mukhlis (laki-laki, 06/12/1974, Rensing)
3. Rusli (laki-laki, 05/05/1982, Lampung Timur)
4. Mustadi (laki-laki, 16/03/1990, Lenting Daye)
5. Sudar (laki-laki, 11/7/1968, Tanjung Perak)
6. Hamrin Gafur (laki-laki, 28/08/1989)
7. Ma'an Bin Jumrah (laki-laki, 04/01/1979)
8. Selfina Sunbanu (laki-laki, 17/08/1979, Halme)
9. Agus Susanto (laki-laki, 17/08/1979, Semarang)
10. Muhamad Agus Salim (laki-laki)
11. Siti Maemonah (perempuan, 04/11/1989, Kendal)
12. Tasminah (perempuan, 25/05/1994, Batang)
13. Murti (laki-laki, 11/4/1967, Lumajang)
14. Murti (laki-laki, 11/4/1959, Malang)
15. Muhammad Khoirisin (laki-laki, 29/10/1983, Dumai)
16. Doni (laki-laki, 5/7/2004, Kediri)
Dengan catatan data-data temuan dokumen di TKP tersebut masih perlu diidentifikasi dengan 13 jenazah yang ada di RS Sultan Ismail.