Desa warga Rohingya dibuldoser hingga rata dengan tanah
Pemerintah Myanmar mengklaim, penghancuran itu dilakukan karena mereka berusaha membangun kembali wilayah yang hancur. Sejumlah kalangan dari Kelompok Hak Asasi Manusia menilai hal itu sengaja dilakukan untuk menghancurkan bukti kekejaman pasukan pemerintah dan massa terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Dalam sebuah operasi penghancuran besar-besaran beberapa pekan terakhir, Pemerintah Myanmar meratakan puluhan desa di Negara Bagian Rakhine. Kini semua desa yang pernah dihuni penduduk Muslim Rohingya telah rata dengan tanah.
Bukan hanya rumah-rumah yang dihancurkan, pohon-pohon juga tak lagi terlihat. Dalam sebuah gambar satelit dirilis oleh DigitalGlobe yang berbasis di Colorado, desa-desa tersebut kini terlihat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Penghancuran itu membuat wilayah tersebut seolah-olah tak pernah memiliki kehidupan sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa sebenarnya itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Pemerintah Myanmar mengklaim, penghancuran itu dilakukan karena mereka berusaha membangun kembali wilayah yang hancur.
"Tentu saja kita menggunakan mesin seperti penggerus tanah dan bulldozer karena kita harus membersihkan lahan terlebih dahulu sebelum membangun rumah baru," kata administrator pemerintahan di Maungdaw, Myint Khine, dikutip dari laman the Guardian, Sabtu (24/2).
Meski demikian, sejumlah kalangan dari Kelompok Hak Asasi Manusia menilai bahwa hal itu sengaja dilakukan untuk menghancurkan bukti kekejaman pasukan pemerintah dan massa terhadap minoritas Muslim Rohingya sebelum dilakukan investigasi yang kredibel.
Di sisi lain, rakyat Rohingya meyakini bahwa pemerintah sengaja menghancurkannya untuk membuat sisa-sisa kebudayaan mereka hilang. Sehingga mereka tidak mungkin pernah kembali.
Seorang pengungsi Rohingya baru saja mengunjungi rumahnya di desa Myin Hlut. Saat tiba di sana, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Sebagian besar rumah yang telah dibakar tahun lalu, kini sudah hilang tak tersisa.
"Semuanya hilang. Bahkan pohon saja tidak ada yang tersisa. Mereka membuldoser semuanya dan saya hampir tidak lagi mengenali daerah ini," katanya.
Perempuan 18 tahun itu juga mengatakan rumah-rumah lain di daerah yang ditinggalkan namun tidak dirusak, kini sudah diratakan.
"Semua kenangan yang saya miliki telah hilang. Mereka sudah menghapus semuanya," ujarnya.
Foto-foto satelit itu pertama kali dipublikasikan pada 9 Februari lalu oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Myanmar, Kristian Schmidt. Schmidt menyebut foto itu sebagai daerah yang dibuldoser secara luas.
Dari citra satelit yang dirilis tersebut setidaknya 28 desa atau dusun hancur dalam radius 50 kilometer di sekitar Maungdaw antara Desember sampai Januari. Di beberapa area yang telah dibersihkan, kru konstruksi telah mendirikan bangunan baru dan helipad.
Pemerintah sendiri mengungkapkan rencana untuk membangun kembali wilayah tersebut. Kini pemerintah setempat tengah sibuk mengembangkan jalan, memperbaiki jembatan, dan membangun tempat penampungan di dekat perbaasan Bangladesh. Kamp penampungan itu ditujukan bagi pengungsi Rohingya yang kembali, namun tidak ada satupun pengungsi yang mau datang ke kamp tersebut.
Baca juga:
Myanmar desak Bangladesh hentikan kiriman bantuan untuk warga Rohingya
Bangladesh data pengungsi Rohingya yang akan dikembalikan ke Myanmar
Anak-anak Rohingya kini bisa bersekolah lagi
Cristiano Ronaldo serukan dukungan untuk pengungsi Rohingya dan galang dana
Suara keras AS kepada Myanmar soal penindasan terhadap Rohingya
Pembantaian 10 pria Rohingya terungkap, PBB minta penyelidikan menyeluruh di Myanmar